Semut adalah salah satu hewan yang ada di sekitar kita. Serangga berkaki enam ini sering kita jumpai di banyak tempat. Hingga kadang kita sering merasa jengkel dengannya, karena hewan kecil tersebut tiba-tiba mengerubungi makanan yang akan kita santap. Sering pula kita begitu sebal dibuatnya saat minuman yang akan kita teguk tiba-tiba terlihat seoekor semut yang berenang bebas diatasnya. Hingga banyak diantara kita melabeli hewan kecil berantena tersebut dengan label hama.
Ternyata ada sisi lain yang menarik dari semut. Hewan yang rata-rata tak sebesar butir beras tersebut mempunyai sifat yang istimewa, yaitu sifat kerja sama dan pekerja keras. Memang semut termasuk hewan yang berkoloni, tak pernah sekalipun kita temui seekor semut yang hidup egois sendiri. Semut yang tak mau keluar untuk bersosial dengn semut lain, ntahlah apakah ada atau tidak. Rela bekerja keras demi kelompoknya, hal itu yang hari ini aku pun amati. Sering kita lihat semut yang membawa beban berat yang diangkat diatas tubuh kecilnya, dan itu pun sendirian. Beban yang sering kali lebih besar dari ukuran tubuhnya. Saat aku pahami, kenapa sih si semut rela berbuat seperti itu? kenapa ia lakukan hal itu demi kelompoknya? Lalu apakah sisemut percaya bahwa semua semut yang lain juga lakukan hal yang sama? Ah aku rasa sisemut tak memikirkan hal yang sejauh itu. Mungkin baginya hanya berusaha lakukan yang terbaik untuk kelompoknya. Bukankah itu suatu hal yang keren, suatu yang hebat jika dimiliki seorang manusia.
“Keikhlasan demi kebahagiaan yang lain. Sifat yang istimewa itu salah satu pelajaran dari semut, Ia rela membawa suatu yang sangat berat. Walau teramat susah, hal itu dilakukannya bukan demi dirinya sendiri, namun demi kebahagiaan kelompoknya”
Kalau difikir-fikir, ternyata didunia ini pun ada beberapa orang yang punya keokhlasan seperti itu dihidup kita. Coba dari diri sendiri, pahamilah pasti ada sosok orang yang bersifat seperti itu dihidupmu. Bahkan lebih dari keikhlasan semut, yaitu seseorang yang rela melakukan banyak hal demi membuatmu bahagia. Padahal hal itu sangat berat baginya, bahkan sama sekali tak disukainya. Karena bagi seseorang itu, melihat kamu bahagia saja adalah salah satu kebahagiaan terbesar di hidupnya.
“Ketahuilah diantara sosok yang nyata punya sifat seperti itu adalah ibumu, ayahmu dan orang yang tulus menyayangimu”.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H