Orang-orang hanya melihat hasil tanpa mengerti proses. Ya, bagaimana mereka bisa tahu? Kan mereka tidak menjalani, tidak mengalami, tidak mendengar apa yang kamu dengar, tidak melihat apa yang kamu lihat. Malah, mereka bahkan seringkali tidak berada di sampingmu ketika peristiwa itu terjadi.
Mereka hanya mereka-reka.
Tapi hebatnya, mereka mendadak bisa menjadi hakim yang lebih kejam ketimbang kamu menghakimi diri kamu sendiri.
'Sekarang dicari-cari, dulu ada tapi nggak dijaga.'
Apa dia tau arti kalimat itu bagimu? Iya, kamu. Kamu, yang mungkin telah mati-matian berdamai dengan masa lalu. Entah cacian atau sumpah serapah semacam apa yang telah kamu telan selama ini.
Tidak ada perpisahan yang tidak menyakitkan dan meninggalkan luka. Meskipun itu adalah perpisahan yang kita inginkan atau yang kita rencanakan sekalipun.
Berbahagialah kamu. Yang akhirnya memilih kembali melangkah dan menata hidup. Kesempatan untuk berubah itu mahal. Sangat mahal. Banyak orang yang hanya bisa memimpikannya tapi tak kunjung mewujudkan. Entah karena kurangnya keberanian, atau memang karena tak banyak lagi waktu tersisa.
Kau tahu, mereka yang bicara seringnya bahkan tidak tau apa yang sedang mereka bicarakan. Tidak perlu kau pikirkan. Biarkan saja suatu hari nanti mereka akan memahami, entah dengan cara bagaimana.
Dan, ya. Dari mereka yang asal bicara itu, kalau saja kamu menyadari, ada sebagian yang memang asal bicara hanya untuk menutupi perasaan mereka.
Padahal. Entah siapa yang mereka dustai. Kamu, atau justru diri mereka sendiri.
Nah, menurutmu, siapa yang tak sempurna dan siapa yang sempurna di sini?