Mohon tunggu...
Mangapul Sagala
Mangapul Sagala Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Dosen

Alumnus Fakultas Teknik UI Doctor Theology dari Trinity Theological College, Singapore, Cambrige, Roma.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Salah Beriman, Risiko Sendiri

22 Maret 2020   16:08 Diperbarui: 22 Maret 2020   16:07 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

BERIMAN SALAH, TANGGUNG SENDIRI!

BERIMAN SALAH, TANGGUNG SENDIRI!

 1. Rekan2 ytk, di tengah2 badai Corona, ada yg lebih bahaya! Itulah beriman yg salah, alias nekad & sugesti diri. Tidak sedikit yang korban.

 2. Dalam beberapa kali khotbah, sudah saya sampaikan kisah nyata di Korea yg dikisahkan dalam bulletin satu Gereja di Korea. Ketika hujan & banjir melanda beberapa tahun lalu, dituliskan menghanyutkan bangunan dan jembatan di sungai2. Namun, 3 orang pemuda gagah berani  tetap melangkah melakukan pelayanan mereka menyeberang sungai. Apa dasarnya? Mereka berdoa kira2 begini: "Allah Petrus Allah kami juga. Engkau yg membuat Petrus sanggup berjalan di badai topan Galilea, Engkau pasti sanggup membuat kami menyeberangi sungai yg sedang pasang ini. Dalam nama Yesus, kami akan melangkah". Amen. 

 3. Setelah amen, ternyata sungai tetap mengalir sangat kencang. Lalu seorang temannya mengingatkan: "Bukankah sungai Yordan terbelah dua ketika kaki para Imam sampai di DALAM sungai?" (Yos.3:13). Maka dengan 'iman' (baca, NEKAD), mereka bertiga melangkah...

 4. Ketiganya ditemukan bbrp hari kemudian, Sudah jadi bangkai, selesai!

 5. Kisah itu bukan hanya di Korea. Sudah terjadi berkali-kali di negara kita. Masih ingat bbrp tahun lalu ketika Pdt. Petrus Agung meninggal? Ribuan orang berdoa, beriman bahwa PA akan bangkit! 

 6. Nyatanya, TIDAK BANGKIT.

 7. Beberapa waktu lalu, ada peristiwa viral di sekitar Jelambar, peti mayat kembali dibuka. Pdt dan jemaat berdoa dan beriman bahwa orang mati itu bangkit.

 8. Nyatanya, TIDAK BANGKIT JUGA.

 9. Jadi, sudah berkali-kali umat beriman salah. Namun nggak kapok2 juga. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun