Mohon tunggu...
bayubayu Uyabb
bayubayu Uyabb Mohon Tunggu... -

Khoirun Naas 'Anfa'Uhum Lin Naas...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mitos Kehamilan, Believe or Not?

27 Maret 2014   17:39 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:24 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

MITOS KEHAMILAN,, BELIEVE OR NOT ???

Berbicara mengenai masalah Mitos, merupakan suatu hal yang sudah tidak lagi disebut hal yang baru. Mengapa demikian ? karena dengan berkembangnya zaman dan teknologi pada masa ini, maka munculah banyak dari mitos-mitos yang lama maupun yang ter-update. Mitos itu adalah merupakan kisah/cerita pada masa lampau yang mengandung penafsiran atau arti tentang alam semesta dan keberadaan makhluk hidup di sekitarnya.

Mitos itu sendiri mengacu pada cerita tradisional yang datangnya dari nenek moyang kita terdahulu. Timbulnya mitos tersebut karena suatu peristiwa sejarah yang bisa saja terlalu untuk di lebih-lebihkan kisahnya. Dengan begitu, mau tidak mau yang namanya ajaran nenek moyang, sedikit atau banyak tentang mitos tersebut pasti kita juga akan percaya dan minimal terkena pengaruh akan mitos tersebut.

Misalnya saja judul yang akan bahas kali ini, tentang mitos kehamilan. Tidak sedikit orang yang memberikan saran terhadap orang yang sedang hamil, agar rajin dan sering membaca Surat Yusuf atau Surat Maryam. Jika sang bayi lahir akan menjadi ganteng bila laki-laki, dan akan menjadi cantik jikalau perempuan. Memang apabila dipikir secara logika memang benar, tetapi apa yang anda pikir secara naluri ? setiap orang tua pasti ingin memberikan dan diberikan yang terbaik, orangtua mana yang tidak ingin anaknya bahagia. Hanya saja, banyak dari para orangtua yang berfikir kurang tepat untuk membahagiakan sang anak. Dalam artian disini cara, proses, usaha dan juga bantuan atau supportnya.

Jikalau kita orang tua sudah ingin yang begini begitu, ganteng cantik, cerdas pintar, maka pada hakikatnya secara tidak sengaja janin tersebut sudah mulai tertekan dengan kemauan orantua tersebut. Kembali lagi pada keyakinan, Alloh saja tidak menuntut hambanya untuk beribadah / beramal sholeh sesuai kemampuan dari hamba tersebut dan juga tidak adanya paksaan. Hal yang paling mudahnya saja jika keinginan sang ayah tidak sejalan dengan ibu, pasti sudah menjadi tekanan batin. Mau tidak mau dampak dari tekanan batin tersebut mempengaruhi keadaan sang janin.

Oleh karenanya, bukanlah Surat yusufnya yang menjadikan seorang anak tersebut menjadi ganteng, dan juga belum tentu seorang yang cantik itu, saat berada dalam kandungan ibunya selalu membacakan Surat Maryam. Jadi kedua surat tersebut SAMA SEKALI tidak ada do’a untuk meminta kegantengan atau kecantikan bagi janin, karena Alloh SWT mengajarkan kita bahwa yang paling penting bagi kita adalah keturunan / nasab bukanlah kesempurnaan fisik semata. Rosululloh SAW bersabda :

ان الله لا ينظر الى جميل سواركم ولكن الله ينظرالى جميل قلوبكم واخلا قكم

Artinya : sesungguhnya Alloh tidak melihat diri kalian dari ketampanan / kecantikan yang kalian miliki,, sesungguhnya Alloh melihat diri kalian dari kebagusan hati dan akhlak yang terpuji...

Bagaimanapun juga yang namanya orang pasti berbeda beda dari segi perspektifnya, hanya saja cara mereka saja yang unik untuk mengungkapkan ritual kepercayaanya tersebut. Alloh SWT juga telah berfirman :

اناعند ظني عبدى بي

Artinya : aku (alloh) sebenarnya ada pada kehendak perasangka hambaku itusendiri

Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan saat masa Kehamilan :

1.Jika positif hamil, maka segera bersyukur kepada Alloh (tasyakuran)

2.Belajar sepenuhnya tentang mendidik anak

3.Memelihara kesehatan ibu dengan cara yang baik dan benar

4.Jangan terlalu banyak kegiatan yang berbentuk fisik

5.Hendaknya ibu mengkonsumsi makanan yang sehat dan halal

6.Mengkodisikan keadaan rumah tangga yang nyaman

7.Meperebanyak amalan ibadah seperti puasa, sholat, shodaqoh, dll

8.Menghindari hal-hal yang dimana jika dilakukan tidak mendapat ridho Alloh

Selain dari delapan hal tersebut, yang paling penting dalam kehamilan adalah peran seorang Suami. Menurut orang psikologi, yang paling utama adalah peran sang Suami saat menghadapi istrinya Hamil. Bagaimana tidak karena wanita yang sedang hamil itu sangat butuh perhatian lebih, dan juga tak ingin terlalu berlebihan. Menemani, memeluk, membelai dan kasih sayang adalah beberapa cara untuk melakukan perhatian suami. Untuk menghibur istri yang sedang jenuh atau sedang lesu mungkin karena lelah. Apabila ibu dalam keadaan emosionalnya tidak dapat terkontrol maka dampaknya pun akan berpengaruh terhadap si janin sedikit banyaknya. Terlebih lagi suami dapat melakukan pekerjaan sebagai ibu rumah tangga menggantikan peran sang istri meski hanya sementara, itu saja sudah banyak membantu dan membuat istri merasa lega berkurang bebanya.

Perhatian dan kasih sayang adalah merupakan hal yang paling afdhol dalam pendidikan kehamilan bagi sang Suami...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun