Mohon tunggu...
bayubayu Uyabb
bayubayu Uyabb Mohon Tunggu... -

Khoirun Naas 'Anfa'Uhum Lin Naas...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

PAUD : Dilema PR vs Tugas

12 Mei 2014   21:04 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:35 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

PAUD : Dilema PR vs TUGAS

Memang sedikit adanya ketersamaan antara tugas dengan PR yang mana kita sebut dengan pekerjaan rumah. Namun akan tetapi jika kita tanyakan pada Si Kecil yang ada di rumah pasti kebanyakan besar akan menjawab PR itu lebih sulit dari pada tugas, tidak sedikit juga diantara mereka yang mengatakan bahwa tugas itu lebih berat akan pekerjaan rumah, dan manakah yang seharusnya diterapkan ??

Tugas yang manakala sering diberikan oleh guru kepada peserta didiknya adalah bertujuan untuk memantapkan ilmu pengetahuan yang didapatkanya selama proses belajar mengajar, sedangkan pekerjaan rumah adalah bertujuan untuk memberikan ilmu pengetahuan juga dan memberikan sedikit pengalaman hidup terhadap peserta didik agar dapat menyelesaikan masalah khususnya yang berhubungan dengan kehidupanya. Atau juga bisa dikatakan bahwa tugas ini memiliki makna yang lebih luas karena dalam penugasanya ini hasilnya akan di pertanggung jawabkan. Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan saat memberikan tugas :

1.Bentuk Tugas

Seorang guru sebagai pemberi tugas harus mengerti terlebih dahulu bentuk tugas yang akan diberikan kepada peserta didik. Banyak guru yang memberikan tugas hanya ‘’asal’’ sehingga belum jelas untuk apa tujuan tugas tersebut dilakukan peserta didik dan lebih baiknya jika yang demikian tersebut tidak usah diberikan tugas.

2.Manfaat Tugas

Setelah mengetahui bentuk tugasnya sebagaimana rupa guru sebelumnya harus paham manfaat tugas atau pekerjaan yang diberikan kepada peserta didik itu manfaatnya untuk apa, khususnya bagi peserta didik agar mendapat sebuah pengalaman yang berharga dalam kehidupan sehari harinya

3.Tempat dan Waktu Tugas

Tidak kalah pentingya juga bahwa waktu dan tempat dalam penugasan ini sangat membantu dalam pencapaian tugas tersebut. Karena sebagai penunjang fasilitas selain dari sumber yang ada maupun dari guru itu sendiri tempat juga membantu untuk menjadi fasilitas untuk menyelesaikan tugas sehingga selesai dengan tepat waktu yang telah diberikan

4.Memberikan Bimbingan dan Dorongan

Paling penting dan inti dari penugasan tersebut adalah bimbingan dan dorongan atau motivasi dari orang yang ada di sekeliling kehidupanya. Setiap anak ingin diperhatikan dalam setiap tingkah lakunya terlebih ada seorang yang membantu menyelesaikan tugasnya dan juga pemberi motivasi untuk mengerjakan tugas tersebut.

Adapun pekerjaan rumah yang diberikan kepada peserta didik hendaknya tidak terlalu sering dan dengan jangka yang panjang. Maksudnya adalah setiap telah selesai sub pokok bahasan atau pokok pertemuan, agar terlesan pada diri peserta didik tersebut ada bekasnya dan sesuai dengan tujuanya pekerjaan rumah itu memberikan pengalaman kepada peserta didik. Pekerjaan rumah dapat dikonsep dalam jangka panjang tidak sama dengan tugas yang jangka waktunya telah ditentukan, oleh karena itu pekerjaan rumah hendaknya dipersiapkan dengan baik agar membekas pada diri peserta didik sehingga membentuk karakter tersendiri pada anak.

Pekerjaan rumah akan berdampak baik untuk anak karena dengan banyak pengulanganya dan juga pemantapan dalam pengalaman sehari hari serta membantu memberikan solusi masalah dalam kehidupan peserta didik yang sedang dihadapi.

Meskipun demikian adapun kekurangan yang terdapat pada pekerjaan rumah, adapaun kekuranganya berikut ini :

1.Apabila pekerjaan rumah terlalu sulit maka dapat menjadikan karakter anak tersebut menjadi tidak tenang dan selalu khawatir

2.Tidak mudah memberikan tugas kepada satu per satu indivudu peserta didik, karena setiap anak memiliki bakat dan minat yang berbeda beda

3.Cara atau metode siswa dalam menyelesaikan peserta didik terkadang tidak sesuai dengan buku atau sumber lainya, sehingga anak menyelesaikan dengan pengalamanya

4.Terkadang konsekuensinya guru untuk memeriksa dan memberikan nilai terhadap pekerjaan rumah tersebut kurang, sehingga anak menjadi malas-malasan untuk menyelesaikanya

Semua tuntang pekerjaan rumah maupun tugas memiliki kelebihan dan kekurangan yang ada, tergantung dari gurunya sendiri untuk memodifikasi kedua dilema tersebut menjadi hal yang indah dan unik bagi anak-anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun