Mohon tunggu...
Septi Anugrah Heni Muzni
Septi Anugrah Heni Muzni Mohon Tunggu... -

_Hidup adalah anugrah, Lakukanlah Cara Terbaik MenurutNya_\r\n*InsyaALLah ada jalan^^

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

‘Karena Wanita, Bukan Makhluk yang Lemah!!’

10 Februari 2012   03:55 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:50 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Membicarakan hakikat antara laki-laki dan perempuan banyak pro dan kontra yang kerap terjadi. Wanita ingin kesetaraannya disamakan layaknya posisi laki-laki. Sedangkan kaum Adam lebih manyatakan bahwa kedudukan laki-laki hakikatnya lebih dibandingkan dengan perempuan. Yaaa, semua mempunyai persepsi masing-masing.

Adil gender, kesetaraan gender. Bukanlah hal yang tabu lagi berdenging di telinga kita. Laki-laki dan perempuan mempuyai posisi yang sama. Presiden perempuan ada kok, Pejuang perempuanpun tidak kalah banyak, apalagi …?? Tapi kenapa masih saja wanita dikatakan makhluk yang lemah???

AKUMENENTANG ITU ! kami, wanita bukan makhluk lemah. Tidak akan ada kalian dibumi ini jika tidak ada perempuan. Bagaimana pandangan kalian, seorang perempuan yangmengandung selama 9 Bulan 10 Hari. Harus melahirkan dengan taruhan nyawa, menyusui selama 2 tahun bahkan tidak jarang harus ‘lembur’. Tidakkah kalian menilai itu sebagai seorang “pejuang’ kehidupan???

Kami, wanita adalah ISTIMEWA…

Kami bukanlah makhluk yang bisa kalian injak-injak layaknya rumput ditaman, kalian potong lalu kalian buang seenaknya. Tidakkah kalian bisa memperlakukan kami selayaknya Makhluk Tuhan yang lain. Heemmtt,, sangat miris…

ALLAH swt saja memberikan kami space khusus dalam KitabNYA, ada surat tersendiri yang khusus memuat cerita tentang kami, “AN NISA”, surat ke 4 dalam Al Qur`an. Mujahid-mujahid yang berjuang untukNYA mampu bertahan, karena peran wanita kuat yang ada di sampingnya. Banyak Ayat dalam Al Qur`an yang mengisahkan perjuangan seorang ibu, untuk anaknya juga untuk suaminya. Tidakkah kalian lihat itu sebagai sebuah KEISTIMEWAAN kami sebagai seorang wanita.

Bahkan di Indonesia sekalipun memberikan hari khusus IBU, 22 Desember. Sebenarnya aku sedikit keberatan, sejujurnya untuk menunjukkan rasa kasih dan sayang pada Ibu tidaklah hanya di tanggal itu. Setiap hari, setiap saat, kapanpun kalian bisa mengatakan itu “Aku Sayang Ibu, Karena Allah”. Tidak salah bukan ?!

SEKALI LAGI.. WANITA BUKAN MAKHLUK yang LEMAH !!

Aku paham kenapa kalian memberi label itu kepada kami. Kalian melihat kami makhluk yang cengeng, suka menangis, terlalu bermain dengan perasaan, tidak melibatkan logika dan terlalu sulit untuk di ajak bekerja keras. Helloowwww kalian melihat siapa?? Sebenarnya kami tidak seperti itu.. kami lebih memikirkan setiap apa yang akan kami lakukan, sebisa mungkin meminimalkan resiko dari apa yang akan dikerjakan, karena wanita (ibu) motor pada sebuah keluarga. Kami sadar posisi itu.

Yaaa, aku yakin kalian tidak akan ngomong ‘wanita makhluk yang lemah’ kepada ibu kalian, aku yakin itu. Kalian hanya berani ngomong itu kepada remaja-remaja perempuan saja, tapi ingat teman, kami remaja perempuan juga calon seorang ibu yang seyogyanya nanti akan merasakan hal yang sama seperti yang ibu kalian rasakan.

Kami memiliki model yang akan menjadi panutan kami nanti. IBU, dialah model yang saya tiru. Beliau wanita yang kuat, tidak kalah dengan pejuang-pejuang yang telah membela Negara, Beliau memang tidak berjuang untuk Negara tapi beliau berjuang demi sebuah surga untuk anak-anaknya juga untuk suaminya.

Sudahlah… tidak akan habis jika terus memperbincangkan itu…

Kembali keposisi kita. Sadar akan tanggungjawab kita, dan lakukan yang terbaik untuk hidup kita dengan semangat perjuangan mendapatkan CintaNYA juga SurgaNYA..

Satu yang aku minta.. Pikirkan lagi kata-kata itu.. wanita Makhluk ISTIMEWA bukan makhluk LEMAH... semoga segera mendapatkan pencerahan…


Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun