Mohon tunggu...
Mafellas .com
Mafellas .com Mohon Tunggu... -

Mengajak anak muda dan komunitas untuk berkolaborasi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sejarah Menyenangkan Bersama KHI

23 April 2014   16:42 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:18 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Komunitas Historia Indonesia (KHI)

[caption id="" align="aligncenter" width="575" caption="Komunitas Historia Indonesia (KHI)"][/caption] Fellas, ayo ngaku siapa yang nggak suka dengan sejarah? Siapa juga yang selalu ketiduran kalau pelajaran sejarah? Nggak usah malu buat ngaku, karena memang nggak semua orang bisa menyukai sejarah dengan materi yang membosankan seperti penjelasan di kelas. Tapi, kalau lo gabung dengan komunitas yang satu ini, dijamin deh rasa bosan, ngantuk, atau nggak suka lo sama sejarah bisa berubah jadi tertarik bahkan antusias. Ya, namanya Komunitas Historia Indonesia (KHI) sebuah organisasi nirlaba independen yang bergerak dalam bidang sejarah, kebudayaan, pendidikan dan pariwisata. Hemmm, sekilas terkesan profesional yah?Tapi kenyataannya memang seperti itu, karena menurut Asep Kambali, Komunitas yang dibentuk tahun 2003 ini, sekarang sudah mulai masuk ke ranah profesional lho. “Ya karena permintaan semakin banyak kepada kita untuk mengadakan event rutin, baik kunjungan museum, trip pulau dan yang lainnya, sehingga kenapa nggak kita seriusin aja, kan sejarahwan juga butuh makan”, jelas alumni Universitas Negeri Jakarta sambil tertawa. Nah, kira-kira kenapa ya KHI bisa membuat sejarah menjadi menyenangkan? Jelas aja nih fellas, melalui misinya yaitu menumbuhkan kesadaran sejarah dan budaya bangsa dengan menyelenggarakan program-program yang rekreatif, edukatif dan menghibur. KHI mengemas kegiatannya dengan berwisata malam di kota tua Jakarta, Menjelajahi kampung-kampung Tionghoa, menginap semalam di museum, perjalanan ke pulau,  heritage trail Pecinan Tangerang, walking tour Sumpah Pemuda,  dan tour de busway. Di luar dari program-program rutin yang sudah banyak dikenal, ternyata nggak sedikit juga nih corporate yang sudah bekerja sama atau sekedar meminta KHI untuk menjadi event organizer acara internal yang tentunya terkait dengan wisata dan sejarah.  “Wah nggak sedikit juga perusahaan yang minta kita untuk buatin acara khusus untuk mereka, tapi ya yang pasti kalau untuk perusahaan mah harganya beda dari event rutin gratis yang sering kita selenggarakan,” tambah Asep. Beragam Penghargaan Pun Diraih Mungkin memang benar nih fellas, kenapa KHI punya banyak komunitas di dalam dan luar Indonesia, karena beragam penghargaan diraih oleh KHI, sehingga mengundang rasa penasaran banyak orang tentang KHI itu sendiri.   Penghargaan tersebut diantaranya:

  • Komunitas Peduli Museum dari Museum Sejarah Jakarta & Gubernur DKI Jakarta, 2003.
  • Most Recommended Consumer Community Award dari SWA Magazine, 2010.
  • The Best Enterpreneurial & Business Consumunity Award dari Prasetya Mulya Business School, 2010.
  • Komunitas Peduli Museum dari Museum Bahari, Dinas Pariwisata & Kebudayaan DKI Jakarta, 2013.

Gimana fellas, tertarik? Kalau lo mau tahu informasi lebih lanjut tentang KHI langsung aja kunjungi websitenya di www.komunitashistoria.com, atau langsung aja datang ke basecamp mereka di  Jl. Mesjid 2 Nomor 6-B, Pejompongan, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. Sukses terus ya buat fellas KHI, semoga anak Indonesia semakin mencintai dan nggak melupakan sejarah. Foto: Dokumentasi KHI Penulis: Setiawan Sumber: mafellas.com/blog

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun