Mohon tunggu...
Qinimain Zain
Qinimain Zain Mohon Tunggu... profesional -

Scientist & Strategist (QPlus Management Strategies - Consultant)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Masalah (Kedaluwarsa Teori Komunikasi - Umpan Balik) Indonesia

15 April 2016   02:50 Diperbarui: 15 April 2016   03:14 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Paradigma Baru Milenium III: Siklus Komunikasi (Bahasan bandingan ringkasan BAB I B PENGERTIAN DAN PROSES KOMUNIKASI, Hal. 9-31).

Dalam paradigma baru, mengenai proses komunikasi tentang Umpan Balik atau Feedback, “TQZ Management Communication Cycle of Top-down – Bottom–up – Path(s) (Lihat Diagram, 2000). (Maaf diagram tidak ditampilkan di sini).

Dalam struktur TQZ Benchmark Leap Zonerdinate,terdapat TQZ Management Communication Cycle, yaitu Top-down dan Bottom-up yang terletak sejajar di sisi kanan dan kiri lingkaran, memiliki arti sama penting yang berputar bergantian dalam sebuah lingkaran komunikasi. Pada lingkungan relatif stabil, Top-down acuan pemicu siklus dengan desain produk sudah ada dari atas (produsesn), dan dilanjutkan dengan evaluasi produk yang diharapkan diterima, yang juga dari atas pandangan produsesn terhadap harapan bawahan (konsuemen) berupa inspeksi atau audit. Artinya, Bottom-up juga terjadi, tetapi Quasi Bottom-up (Bottom-up Semu)! Mengapa? Karena evaluasi yang didapat hanya informasi dari bawah (konsumen), bukan sebuah komunikasi.

Contoh, beberapa perusahaan atau organisasi memiliki Central Control Department (CCD), yang rutin mengirim polisi CCD Field atau Internal Auditor mencari-cari kesalahan (yang pasti ditemukan. Dengan asumsi, jika tidak menemukan berarti mereka tidak beres bekerja.) Hasilnya, iklim kerja tidak kondusif. Manajemen operasional berusaha memberi laporan manis ‘Asal Atasan Senang’ dan masalah sesungguhnya tersembunyi, yang laun menjadi penyakit membuat perusahaan, divisi, produk atau jasa lumpuh, kemudian tersingkir oleh pesaing. Contoh lain, riset mengandalkan angka kuantitatif penjualan tinggi dianggap konsumen berminat terhadap produk. Padahal, mungkin saja sebagian besar kecewa namun tak bicara. Dan, bisa dipahami jika dikatakan Classic Marketing hanya (menekankan) pendekatan Top-down saja.

Sebenarnya, baik lingkungan stabil, apalagi berubah-ubah oleh persaingan sengit Top-down dan Bottom-up, tidak dapat dipisahkan, berdiri sendiri, atau salah satunya dianggap lebih penting. Hanya saja, karena persaingan ketat kemunculan produk baru lebih kerap dari Bottom-up acuan-acuan pemicu siklus komunikasi bagi SHP. 

(Untuk memulai sesuatu yang belum ada, paradigma TQZ siklus dimulai TQI, sedang yang sudah ada dimulai TQO). Sederhananya, siklus komunikasi lingkungan stabil Top-down dan Quasi Bottom-up (Bottom-up Semu), dengan usaha produk atau jasa sebatas evolusi di mana produsen adalah raja. Sedang lingkungan berubah-ubah Top-down dan Bottom-up dengan usaha produk atau jasa terjadi (r)evolusi, atau evolusi dan revolusi berlangsung bersamaan di mana konsumen adalah raja.

Siklus komunikasi ini semakin kencang putarannya bila tren pasar cepat bergeser dan segmen produk semakin perorangan. Satu putaran sempurna komunikasi ini secara ilmiah adalah Hukum TQZ XVI: TQZ Communication Cycle (Diagram, 2000): Cz = 2Zi/D atau 2C(ommunica)z(ain) = Z(ain)i(nformation)/D(ay), atau Siklus Komunikasi Sempurna sama dengan Kesempurnaan Informasi berbanding terbalik dengan Hari kerja. (Communicazain adalah satu siklus komunikasi sempurna di mana pesan dipindahkan kepada penerima dan penerima kembali menyampaikan hasil tanggapan kepada penyampai sebelumnya dalam hari kerja)”.

Hukum TQZ XVI mengenai komunikasi ini adalah turunan Hukum I TQZ, yang telah dijelaskan pada Science Valley 17: (Kedaluwarsa Sistem Kualitatif Ilmiah) Indonesia, “Satuan ZQD adalah padanan dan pasangan standar satuan ukuran pokok mks ditetapkan General Conference on Weights and Measures dengan m(eter) untuk Panjang, kg (kilogram) untuk Massa, s(econd/detik) untuk Waktu. Ini demonstrasi penerapan sederhana Hukum I TQZ R(esponsiveness) = Z(ain)/D(ay), atau Tanggapan sama dengan Sempurna berbanding terbalik dengan Hari Kerja untuk usaha apa pun. (Padanan v = s/t atau Kecepatan = Jarak/Waktu sistem mks). Artinya, misal, jika seseorang menerima surat adalah TQI (1Z) (untuk sesuatu yang belum ada siklus mulai TQI, yang sudah ada mulai TQO), TQT Memutuskan membalas (2Z), TQO Menulis balasan (3Z), TQC Mengkoreksi (4Z) dan TQS Mengirim balasan (5Z). Cepat, lambat atau mandek tanggapan terhadap suatu masalah atau kemajuan dapat diukur antar tahap atau keseluruhan level kesempurnaan usaha. Hukum ini berlaku untuk menanam padi, layanan rumah sakit, penanganan kasus hukum, proses pendidikan, janji politik, pemecahan masalah dan lain-lain”.

Jadi, jelas masalah (kedaluarwa teori komunikasi – siklus komunikasi) Indonesia (dan dunia)? Mari belajar, mengajar dan mengelola apa pun dengan sistem ilmiah ilmu dengan Paradigma Baru Milenium III yang dalam, jelas dan luas, agar lebih baik.

ALAM semesta ini penuh dengan hal-hal magis sabar menunggu akal kita untuk tumbuh lebih tajam (Eden Phillpotts).

BAGAIMANA Strategi Anda?
Rujukan: Copyright © Qinimain Zain
1. Onong Uchjana Effendy, ILMU KOMUNIKASI – Teori dan Praktek, 2001: 10, 13-13-15, 17-19, Remaja Rosda Karya, Cetakan kelimabelas, Bandung.
2. Qinimain Zain, Strategi (R)Evolusi Sistem Ilmu, Tablomagazine BISNIS No. 17/II/27 Februari – 12 Maret 2005 : 10 (TQZ Scientific System of Science Diagram).
3. Qinimain Zain, (Revisi) Strategi (R)Evolusi Siklus Komunikasi, Tablomagazine BISNIS No. 25/II/23 Juni – 06 Juli 2005: 10 (TQZ Benchmarking Leap Zonerdinate Diagram).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun