Pagi ini puncak kebodohan Abe sudah klimaks .
Dia turunin bukit itu dengan langkah langkah tegas dan seksama ,satu jam berlalu langkah kecil itu  berahir di Beranda Rumah Aze sahabat karibnya.
 "Aku harus lari, aku harus lari , dan harus pergi !  dari puncak bukit itu " selama ini bukit Indah itu membelengguku dengan menina bobokan pandangan indahku ,sungguh aku terlena  dengan  keterasingan diri,  dari pagi  hingga malam lagi  lagi, Abe telah mensyakralkan diri di tempat terindah dan tertinggi dan tersepi, diujung gunung tangkupan perahu,  dua dasa warsapun berlalu tanpa terasa makna . ya hanya keterasingan !.
Pagi ini pagi terahir dan jejak terahir diatas bukit indah itu, entah karna puncak kebodohan sudah klimaks malam tadi atau ada cahaya lain tadi malam .... entah lahh. "aku harus pergi "  isak Abe  dibawah tatapan kosong Aze sahabat karibnya yang satu satunya dia percaya diantara jutaan mahluk bumi ini ' aku tidak bisa begini terus,  ini  pasti ada yang salah !  ini gak bener Ze '  lirihhhh  Abe kembali dengan beberapa cegugukan kecengenganya .Â
Betapa bodohnya diriku selama ini hanya membicarakan masa lalu dan menghayalkan  masa depan  Tanpa melalukan tindakan apapun padahal raga ku  diberikan kesempunaan fisik ku kan ? kenapa  aku tidak melakukan tindakan apapun !  walau hanya  memindahkan guguran daun yang jatuh di tempayan air dari talang bambu melintang diatap gubuk itu ..Â
Apalagi  mendamaikan kan sahabat sahabat dekat kita yang bertikai sampai hari ini kenapa aku diam sajaa Zee nada Abe meninggi diruang tamu itu.
Perbedaan pandangan perbedaan  Kekayaan perbedaan kesukuan  perbedaan keyakinan telah membuat kotak kotak  pemisah, padahal Aku  masih satu keturunan Nabi Adam dengan mereka yang aku kotakkan .  sama sama manusia dimana kalo sama sama manusia berarti manusia lain adalah saudara bagi manusia lain Benarkan Ze?Â
 Jika hanya itu yang aku dapatkan kenapa harus menjauhkan diri dan berdiam diri dari  hiruk pikuknya kehidupan ini di puncak bukit indah itu, sungguh kebodohan yang hakiki yang aku lakukan selama ini . lari dari  hiruk pikuknya kehidupan dunia , dengan mengasingkan diri  mencari kebenaran dalam kesepian sungguh suatu puncak kebodohan
Aze kembali membakar  rokok ke tiganya  dengan dentingan zippo seoalah merestui keputusan sahabat karibnya Abe dalam memulai langkah kaki hari ini,  dengan  ikhtiar Nyata  bukan hanya berdiam dan berzikir tanpa aktual ,  sebagai wujud kepatuhan pada kehendak Nya  dan sunatullah  untuk menjalankan amanah kepada  Manusia itu  sebagai khalifah fil ardh  di bundaran dunia ini,,,
 Tamat.Â
                                     Hari pahlawan 10 November 2022                                       Aro win di Bandung.