Tahun 20013 tinggal tersisa beberapa bulan lagi, itu artinya tahun politik akan segara berhari. Dan selanjutnya kita sangat menantikan tahun "Pembuktian" atas kekuatan politik. Siapa yang pantas memenangkan pertempurang yang sesungguhya, meskipun yang menjadi pemanangnya nanti belumlah tentu menjadi kemenangan bagi rakyat Indonesia.
Gairah politik 2014 semakin menguat di berbagai wilayah Nusantara, baik di pedesaan maupun di perkotaan. Sehingga seorang politisi dituntut bertindak, untuk terus berusaha semaksimal mungkin mencapai hasil yang maksimal, supaya di tahun 2014 dapat mencapai target didalam mencapai kursi singgasana kekuasaan.
Pertarungan politik 2014 merupakan substansi di dalam meraih sebuah kursi singgasana, apabila di tahun 2014 gagal di dalam memainkan sebuah permainan berpolitik, berarti sama dengan kegagalan dari seorang politisi, untuk melangkah menuju karir yang lebih mencerahkan di dalam mewujudkan sebuah hasil secara baik, supaya dapat mencapai politik yang menjadi cita-cita seorang politisi.
Keberadaan gairah politik 2014 diharapkan dapat menjadi salah satu pemicu menuju sebuah kondisi berpolitik yang lebih baik, untuk berbenah diri di dalam menggapai sebuah keberhasilan secara maksimal, supaya politik 2014 dapat menjadi sebuah bentuk kemaslahatan di tengah-tengah realita kehidupan masyarakat secara universal.
Sudah ada satu pasangan yang mendeklarasikan diri sebagai calon Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia. Sementara beberapa calon lainnya sedang melakukan PDKT dengan masing-masing target calon wakil yang akan digandengnya. Ada juga parpol yang masih melakukan penjaringan kandidat calon yang akan mereka usung menjadi peserta pertarungan Politik 2014 dengan istilan Konvensi.
Bagaimana dengan kesiapan rakyat?
Baca juga:
Tanggung Jawab Politik Partai Politik
Gairah Politik Ditahun Politik Yang "Panas"
Hikmah Korupsi di Kandang Sapi
Bentuk-Bentuk Partisipasi Politik di Indonesia
