Seorang pendiri sekaligus CEO Starbucks, Howard Schultz, pernah mengatakan “Ada perubahan mendasar pada perilaku konsumen saat ini. Kami menemukan bahwa mereka bersedia berjalan satu blok lebih jauh dan menghabiskan lebih banyak uang untuk sebuah perusahaan yang nilai-nilainya mereka percaya.”
Sementara penggiat di bidang Corporate Culture dan Performance, Kotter & Heskett, berujar “Perusahaan dengan budaya yang kuat mampu menghasilkan revenue 4x lebih tinggi, memiliki kualitas tenaga kerja 7x lebih baik, meraih nilai saham 12x lebih tinggi serta keuntungan bersih lebih dari 700% jika dibandingkan dengan perusahaan dengan budaya yang lemah.”
Kedua pernyataan di atas menegaskan bahwa semakin tinggi tingkat engagement seseorang dengan brand atau produk tertentu, maka akan semakin tinggi pula loyalitasnya kepada brand atau produk tersebut.
Hal ini juga berlaku kepada karyawan di dalam sebuah perusahaan. Mereka akan semakin loyal jika mereka merasa menjadi bagian dari perusahaan itu. Mereka akan bekerja dengan semaksimal mungkin demi mencapai tujuan bersama yang diharapkan. Karena di benak mereka, yang ada hanyalah kebanggaan dapat memberikan kontribusi yang terbaik bagi perusahaan.
Lantas apa yang perlu dilakukan perusahaan agar karyawan menjadi loyal? Sederhananya, perusahaan perlu mengubah mindset dan kerangka berpikir dalam mengelola sumber daya manusia.
Karyawan bukan benda mati atau mesin yang bisa ditinggalkan begitu saja saat mereka sedang tidak digunakan. Mereka harus dimaintain sedemikian rupa agar tidak kehilangan ruhnya hingga bahkan lupa apa yang menjadi tujuan utama mereka bekerja.
Yang perlu dilakukan perusahaan adalah menanamkan nilai dan budaya yang kuat agar karyawan mereka bekerja memiliki arti, bukan sekadar menunaikan job desc semata. Karyawan harus bekerja dari hati, karena itulah satu-satunya cara untuk menumbuhkan passion di dalam diri.
Nilai dan budaya yang kuat tidak serta merta mencuat ke permukaan. Pemimpin harus memberikan gambaran nyata secara jelas mengenai apa yang menjadi nilai-nilai perusahaan dan menghadirkannya setiap saat agar menjadi budaya yang semakin kuat dan mengakar.
Untuk itu, Kubik Training telah menyiapkan sebuah program khusus bernama Value Internalization Program (VIP). VIP adalah sebuah program yang terdiri dari serangkaian aktivitas yang didesain secara khusus untuk membantu menginternalisasikan nilai-nilai perusahaan ke dalam diri setiap karyawannya.
Adapun durasi program dan aktivitas yang dilakukan akan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan klien terkait dengan target internalisasi nilai yang ditetapkan saat itu. Untuk mengetahui lebih jauh tentang VIP dan sejauh mana program ini efektif diterapkan di perusahaan Anda, silahkan hubungi Mona di 0816-1615316 atau telepon ke 021-29400100.
Salam SuksesMulia!
