Pada umumnya anak kecil akan menganggap suatu perbuatan itu salah atau benar sesuai dengan perbuatan yang mereka lakukan. Anak belum dapat mengerti mengapa dan untuk apa mereka harus mengerjakan sesuatu hal, atau bahkan tidak di perkenankan untuk melakukannya. Meskipun anak tidak mengetahui tindakan yang dilakukan adalah benar atau salah, tetapi mereka akan mampu mengontrol tingkah lakunya di kemudian hari.
Anak kecil akan mengetahui, jika mereka tidak mau menurut dengan perintah orang dewasa maka mereka akan mendapat perhatian yang lebih. Jadi, jika mereka merasa kurang diperhatikan maka mereka seringkali menunjukkan perbuatan-perbuatan kenakalan dengan harapan mereka akan mendapat perhatian dari orang dewasa. Ketika mereka mendapat hukuman mereka akan merasa puas karena telah berhasil mengambil perhatian dari orang dewasa. Hal-hal lain yang menimbulkan perbuatan-perbuatan kenakalan anak adalah antara lain:
- Ia lupa bahwa ia tidak boleh melakukan suatu hal
- Dia tidak memperhatikan larangan orang-orang dewasa
- Ia bingung karena menganggap peraturan yang selalu berubah-ubah
- Ia ingin mencoba kekuasaan orang dewasa dan melihat sampai mana ia boleh mengerjakannya tanpa mendapat hukuman.
Dalam hal ini orang tua harus memahami, bahwa semua tingkah laku tersebut adalah akibat dari perkembangan anak bukanlah merupakan tanda-tanda bahwa anak tersebut anak yang tidak menyenangkan atau anak yang manja bahkan nakal. Jadi dalam hal ini kurang baik jika anak mendapat hukuman atau dimarahi habis-habisan. Sebaiknya, orang tua menunjukkan letak kesalahan anak dan diberitahu bahwa anak melakukan tindakan yang kurang baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H