Mohon tunggu...
Mas Osse
Mas Osse Mohon Tunggu... -

**hobby membaca dan menerjemahkan (terutama cerita-cerita tentang sejarah), traveling (terutama ke tempat2 bersejarah) dan olah raga....\r\n\r\n**penerjemah kelas pemula yang kebetulan menekuni bidang penerjemahan belanda – indonesia, yang di saat sepi order, selalu berupaya mencari bacaan-bacaan, tulisan atau artikel apa saja dalam bahasa belanda untuk dibaca dan diterjemahkan, sebagai salah satu cara untuk lebih memperdalam dan mengasah keterampilan di bidang penerjemahan....

Selanjutnya

Tutup

Bola

Tidak Ada Salahnya Belajar Sepak Bola dari Amatir

22 Agustus 2015   16:11 Diperbarui: 22 Agustus 2015   16:17 641
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam dunia persepakbolaan dunia modern sekarang ini, pesepakbola profesional adalah panutan. Begitu pula dengan timnya. Bila ingin memiliki kompetisi sepak bola yang hebat pun, federasi  sepak bola sebuah negara harus belajar dari kompetisi profesional tingkat dunia. Pemikiran tersebut rasanya sudah wajar berada di benak seluruh pecinta sepak bola dunia. Tetapi, sesekali tidak ada salahnya bila persepakbolaan amatir dijadikan panutan. Asalkan kesebelasan atau kompetisi amatir yang dimaksud adalah yang dikelola secara benar.

Yayasan MMF Belanda

Yayasan MMF adalah buah pemikiran seorang anggota tim sepak bola amatir, SV Jong Ambon yang berkedudukan di kota Middelburg Belanda. Yayasan ini diharapkan memberikan kontribusinya dalam bidang kemanusiaan melalui jalur olah raga, khususnya sepak bola. MMF memberi jalan kepada para pemain sepak bola usia dini yang berbakat di Ambon, Maluku, untuk mendapatkan pelatihan-pelatihan sepak bola atau coaching clinics yang berkwalitas baik. Selain itu juga MMF memberikan kursus-kursus dasar yang berjenjang kepada pelatih-pelatih muda lokal. Untuk melakukan semuanya itu MMF membina pesepakbola-pesepakbola muda berbakat di kota Ambon dalam wadah sekolah sepak bola atau SSB yang bernama PPSM (Pusat Pelatihan Sepak Bola Maluku).

Yayasan MMF berpartner atau bekerja sama dengan Federasi Sepak Bola Belanda atau KNVB, memberikan PPSM kepelatihan sepak bola dengan materi-materi strategi kepelatihan berkwalitas dunia dari Belanda yang dimiliki KNVB. Anak-anak didik PPSM ini sudah membuahkan hasil yang cukup membanggakan dengan beberapa kali meraih gelar juara pada turnamen-turnamen lokal. Dalam menghasilkan itu semua, peran tim amatir SV Jong Ambon juga tidak dapat dilepaskan.

Foto: SSB Binaan Yayasan MMF, PPSM

Kesebelasan Sepak Bola Jong Ambon

Sebagai induk dari yayasan MMF, kesebelasan Jong Ambon memberi arti penting soal bagaimana membina sebuah tim dengan pola pembinaan yang terarah. Kesebelasan Jong Ambon berdiri sekitar 50-an tahun lalu di provinsi Zeeland Belanda dan menjadi salah satu kekuatan di persepakbolaan amatir dalam negeri Belanda. Kesebelasan Jong Ambon memiliki struktur pembinaan yang sangat teratur dan tidak kalah jauh dari tim-tim sepak bola profesional. Para pengurus dan staf pelatih Jong Ambon sudah sering bekerja sama dengan MMF terlibat dalam pemberian materi kepelatihan di Ambon dan juga bahkan di kota-kota lain di Indonesia. Jong Ambon dan MMF mendapat dukungan penuh dari Federasi Sepak Bola Belanda, KNVB. Tim Jong Ambon sendiri, sudah pernah juga menyempatkan datang ke Ambon dan melakukan beberapa pertandingan uji coba, pada tahun 2005 dan 2008.

 

Kini Tim Jong Ambon akan kembali datang ke Indonesia. Tim yang beranggotakan sekitar 30 pemain dan staf ini akan melakoni beberapa laga uji coba dengan klub-klub sepak bola terkuat kota Ambon dan sekitarnya. Kehadiran mereka ini adalah dalam rangka memeriahkan HUT Kota Ambon ke-440 bulan September 2015. Selain pertandingan, Jong Ambon dan MMF juga dijadwalkan membawakan materi-materi workshop, coaching clinics bagi pesepakbola-pesepakbola junior dan pelatih-pelatih lokal.

Penting Juga Untuk Belajar Mengurus Sepak Bola Dari Tim Amatir

Jong Ambon datang ke Indonesia dengan membawa sebuah misi tersendiri yang mungkin tidak disadari, yakni bahwa sebuah kesebelasan amatir dapat juga dijadikan percontohan tentang bagaimana caranya mengurus sepak bola dengan benar. Tim ini meraih gelar juara liga kompetisi “Vierde Klasse” dan promosi ke “Derde Klasse”. Untuk kategori amatir, Jong Ambon berada di strata ke-5 kompetisi amatir. Terlepas dari strata amatir tersebut, tetapi lihatlah bagaimana tim ini mendapatkan sentuhan manajemen yang bisa dibilang sempurna untuk sebuah tim amatir. Mulai dari soal pembinaan pemain usia muda, sistem managerial yang ditata sangat rapi, hingga urusan ruang ganti, kantin dan hal-hal lain mendapatkan sentuhan kepengurusan secara rapi dan teratur, nyaris mendekati kesempurnaan sebuah tim profesional. Tim ini juga mendapat dukungan penuh pemerintah setempat. Segala kesempurnaan ini menjadikan para pemain tim ini (ini berlaku juga bagi tim-tim amatir lainnya di negeri Belanda), menjalani kompetisi dengan tenang dan mengeluarkan kemampuan terbaik mereka. Akibatnya banyak bakat terasah sempurna. Jong Ambon beberapa waktu lalu berhasil memunculkan seorang pemain yang layak untuk menjadi pemain nasional (U-17), dalam diri Nazario de Fretes.

Kini tinggal bagaimana kesebelasan-kesebelasan kota Ambon dan sekitarnya mengambil kesempatan memanfaatkan kedatangan Jong Ambon dengan belajar langsung bagaimana caranya mengurus sebuah tim dengan cara yang benar. Bakat-bakat sepak bola sudah tersedia melimpah, tinggal bagaimana membina mereka menjadi pemain-pemain yang dapat diandalkan di masa datang.**Mas Osse**

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun