Mohon tunggu...
Yudi Ariefandi
Yudi Ariefandi Mohon Tunggu... -

Rakyat Biasa.....!!

Selanjutnya

Tutup

Politik

"TERORISME HANYALAH REKAYASA...!!"

7 April 2015   11:46 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:26 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14283815911324031967

[caption id="attachment_377197" align="aligncenter" width="780" caption="AFP PHOTO / USEP USMAN NASRULLAH / PIKIRAN RAKYAT Ilustrasi Densus 88: Densus 88"][/caption]


  1. Banyak rakyat yang tanya tentang terorisme di Indonesia. Jawaban kami jelas : secara teori, mustahil ada terorisme di Indonesia.
  2. Maksudnya, jika umat Islam dituduh menjadi pelaku terorisme di Indonesia, seperti yg terjadi selama ini, secara teori : Hil yang mustahal
  3. Scra sejarah dan akademis, terorisme itu selalu muncul dari kelompok minoritas yang tertindas, tertekan dan terhalang mendapatkan haknya
  4. Sebab itu, jika ada umat Islam di Indonesia dituduh atau menjadi teroris, itu adalah tuduhan yg paling konyol sejagat raya hehe
  5. Tidak ada terorisme yang berasal dari kelompok mayoritas yang tdk tertekan dan diberikan keleluasaan meraih hak dan kewajibannya
  6. Terorisme selalu muncul dari kelompok minoritas, yg sekian lama secara terus menerus dizalimi, dan tdk diberi kesempatan yg adil
  7. Di Jepang terorisme muncul dari kelompok 'tentara merah', di Inggris kita kenal terorisme IRA, di Thailand ada patani, di pilipina moro
  8. Semuanya berasal dari kelompok minoritas yang merasa dizalimi penguasa mayoritas. Lalu, kenapa di RI ada terorisme? Anehkan ? Hehe
  9. Isu terorisme islam pasca runtuhnya komunisme soviet /eropa timur diungkap oleh para ilmuan politik barat yg prediksi islam sbg musuh baru
  10. Para ahli ilmu politik barat, tiba2 saja meramalkan islam dan barat menjadi dua kubu yg saling bermusuhan paska runtuhnya komunis jadi rakyat jangan terpancing dengan adanya terorisme di indonesia,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun