Mohon tunggu...
Moch. Nurul Saiq
Moch. Nurul Saiq Mohon Tunggu... -

Jurnalis Juga Manusia

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Tak Jelas Siapa Pembelinya, Petani Bojonegoro Nekat Tanam Tembakau

13 Agustus 2014   05:59 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:41 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bojonegoro - Meski hingga saat ini masih belum jelas siapa yang bakal melakukan pembelian hasil panen tanaman tembakau virginia di daerah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, namun sejumlah petani di daerah tersebut tetap saja nekat menanamnya. Hal itu lantaran para petani telah terbiasa menanam tembakau setiap musim kemarau tiba.

Selain itu, sejumlah petani juga beralasan jika beralih menanam selain tembakau, misalnya palawija baik kedelai maupun jagung dikhawatirkan kebutuhan airnya tidak mencukupi, karena menurut para petani Bojonegoro, hanya tembakaulah satu-satunya tanaman yang tidak membutuhkan banyak air.

"Mau menanam kedelai atau jagung orang sini takut airnya tidak mencukupi. Untuk tembakau yang tidak memerlukan banyak air saja, tandon air yang ada hampir tidak mencukupi apalagi untuk mengairi tanaman lain," ujar Kamto (50) warga Desa Ngranggonanyar, Kecamatan Kepohbaru, disela-sela menyirami tanaman tembakaunya yang baru berusia tiga mingguan itu, Selasa (12/08).

Ditanya apakah ada jaminan panen tembakaunya nanti akan laku terjual? pria paruh baya itu mengaku belum tahu pasti soal itu. Baginya, menanam tembakau adalah satu-satunya pekerjaan yang bisa dilakukan para petani agar sawahnya tidak bero (mangkrak, red).

"Nggak tahu mas, entah nanti laku atau tidak tembakau orang sini. Tapi masa iya nggak ada yang mau membeli, meskipun kami tahu pabrik rokok Gudang Garam dan Djarum tidak melakukan pembelian. Tahun lalu juga begitu, tapi pabrik rokok kecil-kecil masih mau beli kok," ungkapnya menambahkan.

Kendati banyak petani seperti Kamto, tetap mengaku optimis tembakaunya akan ada yang membeli, namun beberapa petani lainnya mengaku ketar-ketir lantaran banyak pedagang tembakau di desa mereka yang hingga kini belum memberikan informasi terkait pembelian. "Ya khawatir juga kalau tidak ada yang membeli. Masalahnya timbunan tembakau tahun lalu milik pedagang desa sini kabarnya sampai saat ini belum laku," timpal petani di desa lainnya.

Sekadar diketahui, beberapa waktu lalu jelang musim kemarau pihak Pemkab Bojonegoro, melalui Dinas Perhutanan dan Perkebunan (Dishutbun) menghimbau agar para petani tembakau beralih menanam komoditas palawija seperti kedelai, kacang-kacangan maupun jagung dikarenakan tidak adanya kepastian pembelian hasil panen tembakau dari pabrik rokok. (saiq)

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun