Mohon tunggu...
Rohayati Aya
Rohayati Aya Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer/A wife/A mother

S.KPm, IPB 2012 M.Si, IPB 2017 Pernah bekerja di lembaga pendidikan tinggi dan kementerian

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Berhijab Hanya Karena Tren

11 November 2016   11:37 Diperbarui: 16 November 2016   12:15 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: gayahidup.dreamers.id

Berhijab bagi seorang wanita muslim adalah wajib hukumnya. Namun sering kali terlontar pernyataan dari muslimah yang tidak berhijab, bahwa sebelum berhijab mereka ingin menghijabi hatinya dulu. Lalu sampai kapan ia yakin bahwa hatinya bersih dari segala dosa? Bukankah lebih mudah menghijabi yang di luar dulu, dengan bagitu hati akan perlahan membaik seiring dengan perubahan pada diri kita. 

Tulisan ini terinspirasi dari berita bahwa Vitalia Sesha, mantan DJ sekaligus model cantik untuk majalah dewasa menggunakan hijab. Ibu dari dua anak ini tidak tanggung-tanggung dalam memakai hijab, dia langsung melebarkan hijabnya dan sering terlihat memakai gamis. 

Sebagai sesama muslimah, senang rasanya jika ada wanita muslim yang memilih untuk hidup di jalan Allah SWT dan meninggalkan segala kehidupan glamour. Namun rasa skeptis terkadang muncul ketika yang berubah adalah mantan model majalah dewasa. Apalagi dengan semakin banyak gaya berhijab yang modern, rasanya khawatir jika kedepannya ia tidak bisa istiqomah. Terlepas dari semua itu  doakan saja semoga Vitalia benar-benar serius untuk memperbaiki dirinya dan selalu mendapatkan hidayah dari Allah SWT. 

Vitalia Sesha hanya satu contoh dari banyak model atau artis yang memutuskan untuk berhijab. Keputusan mereka untuk berhijab jelas berbeda-beda. Lagi-lagi rasa skeptis ini muncul, jangan-jangan mereka berhijab karena sekarang sangat trend gaya berhijab. Bahkan model hijab setiap tahunnya bisa berubah-ubah. Tak tanggung sejumlah perancang busana terkenal pun turut meramaikan kancah fashion khusus untuk wanita berhijab. Saat ini pun banyak artis yang sekaligus merangkap sebagai perancang busana muslim. 

Sumber: gayahidup.dreamers.id
Sumber: gayahidup.dreamers.id
Bisa jadi semua itu adalah kabar baik bagi orang Islam, namun bisa juga sebagai berita buruk. Berita baiknya karena semakin banyak artis yang memilih untuk berhijab, berita buruknya mereka berhijab bukan karena Allah SWT namun karena trend berhijab yang semakin modern. Tidak hanya dikalangan artis, dikalangan biasa pun semakin banyak wanita-wanita muslim yang berhijab karena gaya berhijab yang modern.

Indonesia bukan negara Islam, Indonesia negara plural dengan berbagai macam budaya dan agama. Karena itu, tidak heran jika dulu belum banyak wanita muslim yang menggunakan hijab. Bahkan dari selentingan yang terdengar, wanita muslim merasa bahwa dengan berhijab dapat membatasi ruang gerak, merasa kuno, dan seperti alasan yang dipaparkan pada paragraf pertama. 

Dengan semakin banyaknya gaya berhijab, rata-rata wanita muslim sudah menggunakan hijab. Mereka tidak lagi beranggapan bahwa menggunakan hijab adalah kuno. Justru berhijab akan membuat mereka semakin modern. Di kampus, tempat bekerja, dan di tempat-tempat umum tidak sulit untuk menemukan wanita berhijab. Mulai dari hijab panjang, pendek, hijab ala ibu-ibu pejabat, hijab mahasiswa, dan lainnya. Mungkin fenomena itu hanya ada di Indonesia. Entahlah saya sendiri belum pernah ke luar Indonesia. 

Terlepas dari itu semua, mari luruskan niat dalam berhijab. Jangan karena merasa cantik setelah berhijab atau terlihat modern. Berhijab hanya karena Allah SWT, berhijab karena dalam Islam seorang muslimah diwajibkan untuk menutup aurat. Luruskan niat dan perbaiki diri agar semakin sempurna ibadah kita. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun