mata merah kelilipan
virtual mental-mental masuk kornea
pantat bercinta dengan kursi plasik
mulut tertawa bersama berisik berspasi
lambung kiri melirih bersama ginjal yang terganjal
virtual masih kerlap-kerlip
laksana cahaya masa lalu yang bertebaran di langit malam
suguhkan adonan yang mengandung candu aksara
cia cia cia...
syalalalalalala...
dubi dubidam wuakakakak...
bla bla bla...
achh....
virtual membuat waktuku terpental-pental
lupa aktual
setubuhi khayal
membikin bahu punggung pegal-pegal
*****
istirahat dulu achhh....
pinggir trotoar 03082011
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H