Mohon tunggu...
Boil
Boil Mohon Tunggu... wiraswasta -

Bekerja dalam soenyi

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Surga itu Telah ada di Dunia

7 Agustus 2011   09:18 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:01 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Salam sejahtera.

Banyak dari kita yang beranggapan bahwa surga dan neraka itu hanya ada setelah berakhirnya kehidupan nanti [ akhirat ].
Singkirkan jauh-jauh opini anda itu mulai dari sekarang, karena saya akan mencoba berbagi sedikit yang saya ketahui kepada anda, dan mari kita membahasnya bersama-sama tapa mengunggulkan ego kita masing-masing [ saya tak pandai berdebat ].

Apa buktinya surga dan neraka itu ada pada saat ini ?

Sebagai manusia anda memiliki perasaan [ rasa ] dan pikiran [ akal ] bukan ?

Bila anda dapat merasakan segala sesuatu yang timbulnya dari olah pikir dan tingkah laku di sekitar anda, disitulah anda telah berada di tempat yang namanya surga dan neraka.

Surga itu letaknya di sebelah kanan.
Yang mana tercipta dari hasil sebuah kinerja otak kanan kita. Apa yang telah dihasilkan oleh otak kanan kita ?!

Hasil kerja otak kanan.
- Mengasihi sesama tanpa memikirkan timbal balik [ sedekah ].
- Karya seni, baik itu musik, lukisan, sastra dan lain sebagainya.
- Mencintai seseorang tanpa memandang apapun dan berharap tuk memiliki.
- Jujur dalam bicara.
- Sopan dan santun. terhadap sesama. Menghormati yang tua dan menghargai yang muda.
- Disiplin dalam keadaan apapun dan dimanapun dia berada.
- Selalu mengutamakan kepentingan orang lain diatas kepentingan pribadi.
Dan lain sebagainya yang berdampak positif dan mententramkan jiwa, baik pribadi maupun sekitarnya [ orang lain ].

Hasil kinerja otak kiri.
- Selalu memikirkan untung dan rugi dikala memberi.
- Mencintai karena ingin menguasai. Sehingga sering merasa sedih dan putus asa dengan cintanya.
- Gemar dipuji dan angkuh.
- Suka memakai logika ketimbang hati saat berkarya, sehingga tidak pernah memikirkan dampak atas karya nyatanya.
- Merasa paling benar.
- Serakah dalam hal apapun, terutama rezeki.
- Suka berfoya-foya.
Dan lain sebagainya yang dapat menimbulkan rasa takut dan gelisah, baik pribadi maupun sekitarnya.

Masuk akal bukan ?!

Sesungguhnya Tuhan tidak akan merubah nasib suatu kaum, apabila kaum itu sendiri tidak mau berusaha sedikitpun untuk merubahnya [ al-qur'an ].

Jadi mustahilah kita akan mendapatkan surga yang kekal di akhirat nanti, bila surga dikehidupan duniawi ini tidak kita usahakan dan kita nikmati secara sungguh-sungguh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun