Desa Rangkat
Dear to all my friend
kadangkala aku merasakan sesuatu yang teramat liar, tentangmu dan tentang kalian.
tentang sapa dan canda kita dalam kata.
agh, sungguh aliran darahku bergemuruh kencang.
sekencang imaginasi liar yang mengalirkan gelombang cinta tanpa spasi.
di kala sepi, aku sering mengintipmu.
mengamati para penghunimu yang gundul plontos hingga yang berambut panjang di atas pantat.
agh, rindu ini semakin bergemuruh saja menghantam karang realita hidupku yang liar.
apalagi disaat para gadismu sedang merajut cinta di tepian telaga.
bak se ekor merpati, aku sepi di atas dahan yang teramat rindang.
aku hanya bisa menatap di sela waktu.
dan akupun sering teringat setahun yang lalu, saat kita saling bercengkrama, dan menjaring senja dalam kantung-kantung puisi.
tak ada caci maki diantara kita.
iri dan dengkipun tak teranugerahkan pada kita.
adanya aku, kamu, mereka dalam cinta.
menjelma dalam kata tuk sesama di nyata.
Salam rinduku dalam puisi dan secangkir kopi
Bvb
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H