Mohon tunggu...
Boil
Boil Mohon Tunggu... wiraswasta -

Bekerja dalam soenyi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Sebuah Persepsi Tentang Cinta

30 September 2011   09:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:28 981
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku menyukaimu bukan karena tatap mataku yang tertuju pada indah lekukmu, bukan pula paras ayumu, tapi karena sukaku padamu dari rasa cintaku yang entah kapan mulanya aku sendiri tidak begitu tahu.

Saat kedua mata kita beradu tatap,

saat lidah kita sulit tuk berucap.

-------------------------

Persepsi kita tentang sebuah rasa yang bernama cinta, saat ini sepertinya belum juga terjawab dengan gamblangnya. Kenapa bisa begitu, karena cinta sendiri datangnya tanpa sepengetahuan kesadaran kita. Cinta itu tumbuh dengan sendirinya. Entah karena terbiasa bersama atau terbiasa bertegur sapa.

Yang jelas cinta itu datangnya karena terbiasa. Ibarat sebuah pepatah lama '' Bisa karena terbiasa '' [ cieh sok atu ah ].

Jadi cinta sendiri datangnya tidak bisa kita perkirakan, apakah dia akan datang pada seseorang yang menurut kita menarik, atau malah sebaliknya. Karena cinta itu tidak memihak pada kehendak, kalau memihak itu namanya bukan cinta, tapi sebuah perasaan yang datang dipaksakan [ nafsu ].

So, sahabat muda semua, bila kamu menatap seorang yang menurut kamu sangat menarik dan membuat perasaan pada saat itu menggebu-gebu, sebaiknya jangan langsung di poin dulu, itu bukanlah sebuah rasa cinta, tapi semata-mata hanya rasa suka saja.

Banyak dari kita yang jatuh cinta pada pandangan pertama, lalu mengikrarkan diri tuk hidup bersama. Tapi apa hasilnya, diantara 100% yang melakukan itu hanya 15% yang tidak mengalami perceraian. Karena sebagian dari kita beranggapan bahwa cinta datangnya dari mata lalu turun kehati, hehehe... sebaiknya kita buang jauh-jauh pandangan itu, karena cinta itu sendiri datangnya dari hati yang paling dalam, bukan dari hasrat spontanitas yang menggebu-gebu.

Yang jelas cinta itu datang dari kecocokan satu sama lainya, lalu berkomitmen [ gitu kali ya, halagh ]

Selamat menemukan cinta anda, dimanapun dan kapanpun. Karena dia adalah sebuah misteri yang sangat dinanti-nanti, keh keh keh...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun