Mohon tunggu...
Boil
Boil Mohon Tunggu... wiraswasta -

Bekerja dalam soenyi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Saat Senja Menuju Malam

31 Juli 2012   03:18 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:25 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Senja telah merayap pelan menuju malam. Lampu-lampu di atas langit mulai berkedip manja menyapa sepasang mataku. Sedikit demi sedikit penat mulai menggerayangi punggung dan pantatku, sudah lebih dari dua jam aku duduk bersama lelaki berambut cepak di sampingku.

Tentunya telah puluhan puntung rokok yang sudah kami kumpulkan dalam asbak tembikar. Tiang dan atap pendopo mungkin telah jenuh dengan bicara kami yang ngalor ngidul.

" Monggo kopinya di sruput lagi mas, nyantai saja selagi rasa masih setia, he he he.

" Matur suwun mas, hehe sampean bisa aja. Boleh saya numpang ke belakang bentar mas, soalnya sudah dua cangkir saya minum kopinya, hehe nyuwun sewu gih.

" Oh, boleh, monggo biar saya antarkan ki sanak.

Akupun segera bangkit dari duduku, berjalan membelakangi lelaki berambut cepak yang baru aku kenal siang tadi di tepian jurang. Aku mulai mempersilakanya ke kamar kecil di ujung dapur. Namun ketika aku mencoba berpaling, tak sengaja tangan kananku menyentuh dadanya. Darahkupun spontan berdesir, ada yang janggal dari tamu lelaki berambut cepak ini.

Aku mencoba mengamatinya dari belakang. Matakupun menyelidik dari kaki yang terbungkus celana jeans hitam yang bergaya metal, kuamati cara dia berjalan.

" Mas apa jeng ya, hmmm dadanya yang nampak bidang terbungkus jaket hitam itu terasa kenyal. Agh!
.
..
...

~¤~
trotoar banjarbaroe 31/07/12
bvb

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun