Mohon tunggu...
Boil
Boil Mohon Tunggu... wiraswasta -

Bekerja dalam soenyi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perempuan di Persimpangan

21 November 2011   03:23 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:24 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

teruntukmu perempuan di persimpangan. jadilah dirimu sendiri. sebab senja senantiasa menunggumu seusai siang yang teramat terang. tak usah kau penuhi isi buah dadamu dengan angan di kepala coba kau tanyakan kepada reranting pernahkah dia ingin menjadi menjadi sekuntum bunga yang merekah sewaktu dia masih hijau kecoklatan dikala menjadi dahan aku tahu tentang anganmu yang teramat naif  itu. namun sadarlah, kau bukanlah perempuan berkereta kencana bergaun hijau. kau tetaplah dirimu sebagai perempuan menuju senja. istimewa tuk si buah hati yang mendamba cinta. usahlah kau risau dengan tanya. segeralah beranjak dari persimpangan. sebab wajahmu belum kau tengok sedikitpun di cerminmu. agar kau sadar makna besarnya buah dadamu. --------------------------- trotoar banjarbaru 21-11-11 bvb ket : sumbergambar diambil dari www.mihrabqolbi.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun