aku sudah lama menunggumu
di padang sunyi
dan diantara semak-semak berduri
lama nian tak jadi persoalan
walau risau terus kutepiskan
namun itu sudah menjadi sebuah kenikmatan
kini aku telah berada di persimpangan
dimanakah dirimu wahay penyulam rasa
saat aku telah merasa sedikit letih
saat bibirku mulai mengering mengucap kata
apakah jemariku harus kembali menari
menggoreskan lirik-lirik nada lewat puisi
sungguh aku merasa sudah tak mampu lagi
intuisiku mungkin telah pergi
duhay penyulam rasa
asaku sudah menuju kepuncak
aku hanya dapat berpegang diantara empat tiang
dan sandarkan letihku pada dinding kusam di sepetiga malam
-----------------
-----------------
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H