Mohon tunggu...
Boil
Boil Mohon Tunggu... wiraswasta -

Bekerja dalam soenyi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Penyulam Rasa

7 November 2011   07:49 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:58 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

aku sudah lama menunggumu
di padang sunyi
dan diantara semak-semak berduri

lama nian tak jadi persoalan
walau risau terus kutepiskan
namun itu sudah menjadi sebuah kenikmatan

kini aku telah berada di persimpangan
dimanakah dirimu wahay penyulam rasa
saat aku telah merasa sedikit letih
saat bibirku mulai mengering mengucap kata

apakah jemariku harus kembali menari
menggoreskan lirik-lirik nada lewat puisi
sungguh aku merasa sudah tak mampu lagi
intuisiku mungkin telah pergi

duhay penyulam rasa
asaku sudah menuju kepuncak
aku hanya dapat berpegang diantara empat tiang
dan sandarkan letihku pada dinding kusam di sepetiga malam

-----------------
-----------------

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun