Mohon tunggu...
Boil
Boil Mohon Tunggu... wiraswasta -

Bekerja dalam soenyi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pantun Sekedar Pantun

29 Oktober 2011   09:31 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:19 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

1.
Burung pipit hinggap di dahan
sayapnya basah tersiram hujan
Apa yang menghimpit di kandungan badan
kalaulah dunia hanya tempat bertanam-tanaman

2.
Yang satu wajib dicinta
jangan lupa jalani empatnya
sebab lima adalah buahnya
selain yang diatas hanya fatamorgana

3.
Aksara adalah sarana
sastra adalah senjata
semesta adalah ayatnya
memberi makan yang lapar adalah sholat rosulnya

4.
Satu ruang disekat papan
agar rapi tak berjubelan
buat apa saling membedakan
bila semua dibawah satu naungan

5.
Buah manggis hitam kulitnya
bila dikupas putih dagingnya
buat apa menghias pakaian semata
bila khobu busuk nyatanya

6.
Ini pantun sekedar pantun
ditulis sang mantan penyamun
tak usah banyak dilamun
bila isi tiada menuntun

¤¤¤¤¤
hutan pinus banjarbaroe
bvb

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun