Mohon tunggu...
Boil
Boil Mohon Tunggu... wiraswasta -

Bekerja dalam soenyi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mati Rasa

9 Juni 2011   03:57 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:42 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

bidadariku bidadariku bidadariku
tubuhku dibungkus gumpalan angin
rasaku diam
hanya tatapku yang dapat berbicara padamu

bidadariku aku mati
di cekik gumpalan angin
rasaku telah tikam asa
dan aku telah mati

bidadari bidadariku bidadariku
aku selalu tidak puas
karena aku selalu merasa
tak cukup satu wanita dalam hidupku
karena aku selalu merasa-rasa
kini asa dan aku telah mati

bidadariku
hanya tatapku yang dapat bercerita
karena mulutku telah membusuk
tangankupun tak sanggup bergerak
karena aku telah mati rasa

bidadariku
senyumu aku suka

---------------------------------------
sebuah sajak dari ungkapan perasaan sahabatku bramantyo...
minta ditulis dan untuk direnungkanya.

pinggir trotoar di kala siang
bvb

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun