Mohon tunggu...
Boil
Boil Mohon Tunggu... wiraswasta -

Bekerja dalam soenyi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Maaf Pak, Jangan Usik Kyai

11 September 2012   14:54 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:36 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pak
Kami bukanlah teroris
Kami adalah umat islam
Punya martabat dan cinta tanah air

Kami mengisi kemerdekaan yang palsu ini
Walau sesekali kalian mengintip kami
Mereka ulama pak
Bukan setan-setan utusan neraka

Pak
Haruskah kami tanggalkan pakaian kami
Yang telah melekat dari lahir
Mungkin Pangeran di Ponegoro akan bangkit dari kuburnya
Bersama Kyai Mojo dan laskar-laskar lainya

Jangan bodoh pak
Kami umat muslim bukan maling atau Pegawai Negeri Sipil yang nakal
Atau si tikus-tikus kantor yang suka berenang di sungai yang kotor
Kami muslim yang berbangsa dan bertanah air yang sama

Jangan kau curigai kyai-kyai kami
Gara-gara penerus si tolol Amrozi
Ingat pak, Azhari bukan anak Negeri
Mereka pembunuh para Nabi yang mengaku suci

Jangan bodoh pak
Itu semua tidak lucu
Serdadumu bikin malu Garudaku
Cerdas dikitlah pak

Duduk sini pak
Mari raba pantat kita
Apa ada bisul yang nakal menggoda
Atau kita bicarakan jumlah helay rambut kita

.
..
...

Bvb

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun