Mohon tunggu...
Boil
Boil Mohon Tunggu... wiraswasta -

Bekerja dalam soenyi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Korupsi Tidak, Uang Rokok Yes!

5 April 2012   08:39 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:00 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Suatu sore di sebuah jumpa pers kawasan perkantoran.

" Katakan tidak! Pada korupsi !!!
Ucap salah satu juru bicara dalam jumpa pers tersebut. Dan spontan seisi gedungpun berteriak lantang mengikutinya.

Dan pada suatu pagi di sebuah gedung elite yang atapnya mirip dengan kutang ( Bh).

" Permisi pak, saya kepala daerah dari wilayah tengah ingin berjumpa dengan bapak anggota komisi C ( cangkem). Tanya seorang dengan perawakan sedang setengah tua.

" Oh, mari pak ikut saya. Ucap seseorang di ruang lobi.
" Silahkan masuk pak, ini ruanganya.
" Terimakasih bu.

Tak lama kemudian sang kepala daerahpun terkejut ketika berjumpa dengan sosok yang familiar baginya.

" Permisi, apa benar bapak dari komisi C ( sambil manyunin bibir).
" Benar sekali, ho ho ho ( ketawa ala pejabat). Silahkan duduk. Ehmm, pasti mau membahas proyek daerah ya. Mau minta aliran danakan. Ho ho ho...
" He he he, bapak memang layak di komisi Cue. Jadi gimana pak dokumen yang telah kami ajukan tempo hari. Tinggal tanda tangan sajakan pak?
" Ho ho ho...ehemm...duh rokok saya habis ni pak, boleh minta satu batang. Ehemmm...
" Hehehe...tenang pak, saya tidak merokok, tapi saya akan transfer uang rokok dua puluh persen setelah dana anggaran proyek dicairkan, hehehe...
" Katakan tidak! Untuk korupsi! Tapi uang rokok tidak apa-apakan, ho ho ho...segera saya tanda tangani pak, mari silahkan diminum kopinya. ( sambil membuka laci mengambil sebungkus permen karet).
* kayak si Lupus aja*

tamat deh

bvb

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun