Sudah satu minggu saya tidak bisa menulis di kompasiana. Jangankan menulis, login atau sekedar browsing saja tidak bisa. Ada apa ini?
Lantas dengan ide ngasal, sayapun mengutak-atik seting internet sampe yang ip adres ( emang apa itu ip adres ). Tapi walhasil walimah waluyo tidak juga menemukan waljinah ( kagak sukses cing ). Sayapun hanya bisa melongo. Namun saya tidak hanya melongo saja. Sayapun mencoba mengganti modem saya.
Tapi apalah daya, bagaikan perawan di sarang buaya, harapanpun sirna. Jangankan bisa browsing mas n mbak brow, internet signalpun nampak hilang di telan rahwana bertopeng monyet ( saweran dong ).
Sejenak saya menenangkan diri saya menuju bantaran sungai. Sambil menyalakan sebatang rokok tanpa bandrol cukai. Ada sebuah bisikan halus terdengar di telinga saya " copot kartunya ". Usai berinspirasi dalam ruang 2x2 meter persegi, sayapun segera menuju ke arah modem yang masih menancap tepat di sasaranya, dan saya cabut keberadaanya.
" Plupp"
( begitu kali bunyinya )
Sim cartpun tercabut, kemudian saya pindah ke handphone saya. Dan saya mencoba mengecek pulsa dan kwotanya. " jreng..." masa aktif pulsa anda telah habis. silakan beli lagi ya ".
" tuiing "
Ini ceritaku, sekarang cerita dong untuku.
Salam sudrun bin sinting
bvb
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H