jeng,
mentari sudah datang.
tak perlu kau tunggu dan kau kejar,
nanti kamu lelah dan mudah terkapar.
jeng,
tengoklah sepasang merpati,
ada saatnya mereka bercumbu,
ada saatnya mereka terbang tinggi,
hayati mereka maka kau akan haru.
aku mengerti tentang risaumu,
sebab akupun sama sepertimu,
tapi tolonglah jeng,
urat kepalamu jangan kau bikin kenceng.
dunia kita masih sama,
sama hijau dan birunya,
tapi kenapa isi dada kita berbeda,
agh, aku rasa cuma beda cara pandang kita.
jeng,
jangan kau terlalu memikirkan mentari,
sebab dia tak akan pernah pergi,
seduh saja kopimu dan cobalah tuk menikmati.
mari jeng...
--------------------------
yess...aku bisa bikin puisi, cihuyyy.........
pinggir trotoar menjelang jum'at siang
bvb
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H