Malam itu suasana dingin sekali, aku mencoba menghangatkan tubuhku dengan segelas kopi susu. '' ahh, pass susunya[ Sambil sedikit mengikuti gaya iklanya ]. Tapi sepertinya ada yang kurang kalau pada malam-malam yang udaranya dingin menusuk ketulang tanpa makan indomie, lalu aku pergi kedapur, disana aku lihat masih beberapa bungkus indomie rasa ngebon warung Ibu Marni. '' Yeah, maklumlah saat itu masih belum gajian. Lalu aku mencoba tuk merebusnya, dengan mencampur sedikit cabe dari nyempil di pekarangan tetangga yang sangat menggoda tuk di sempil selalu. Tak berapa lama setelah aku menikmati indomie, sepertinya perutku mulai gak karuan rasanya, aku lupa ternyata aku lagi terkena magh, untung di kotak obat aku masih menyimpan satu botol obat magh cair, dan setelah kuminum, maghpun hilang seketika. [ Ini ceritaku, sekarang mana ceritamu ]
Waktu itu pagi-pagi aku sudah terbangun, kemudian aku mencoba mandi dengan sabun yang biasa aku beli di warung tetangga seberang jalan, dan akupun seringkali keramas, setelah mandi, aku selalu mensisir rambutku yang panjangnya sebahu sedikit panjang, namun setelah aku sisir akupun sedikit terkejut, '' wuah...rambutku bercabang, apa aku salah milih sampho ya, oh ya, aku ingat, kalau aku suka makan indomie, kata orang kalau suka makan mie, rambut kita akan persis bentuknya seperti mie. Dan mulai saat itu aku mencoba mengurangi kebiasaanku tersebut, dan aku mulai mencoba sedikit perawatan rambut dengan merek seperti dalam artikelku ini, tapi bagaimana mungkin, membaca saja aku sulit...''oops''.... [ Ini ceritaku, bagaimana dengan ceritamu ]
Hix............hix............... Ini ceritaku, bagaimana dengan ceritamu...............................hix.....hix.....xixixixixi......
