Fiksiana sepi?
No Problem guys, itu karena banyak alasan tersendiri bagi para penggemarnya. Dan buat saya pribadi yang sangat gemar menulis fiksi, terutama puisi, itu bukanlah suatu alasan yang sangat meresahkan bagi saya.
Pada mulanya saya bergabung disini, saya sudah sangat menggemari kolom fiksi dan menulis disana. Untuk sekedar mencoba memberanikan diri dengan apa yang telah ada dalam imaginasi saya, dan yang pasti tujuan saya adalah belajar dan belajar. Karena setahu saya disini banyak penulis yang menurut saya pribadi sudah profesional. Seperti mbak Ary Amhir dan Mia Imagina misalnya.
Terus terang sejak awal disaat saya baru bergabung disini banyak sekali penulis-penulis seperti mereka. Dan yang sangat membuat saya terharu, beliau terlebih dulu menyapa saya dan memperkenalkan saya tentang bagaimana cara menulis yang baik, menarik, dan membuat sang pembaca tak melupakan karya kita setelah membacanya. Itu masih terus saya coba sampai saat ini. Terus mencoba dan tidak terpengaruh dengan apapun selain mengembangkan inspirasi serta potensi, itulah pembelajaran dari mereka terhadap saya. Tapi entah kenapa hampir setahun ini beliau ( Ary Amhir red) meninggalkan kompasiana, yang jelas mereka punya alasan tersendiri.
Kembali pada fiksiana yang kabarnya kian sepiana ( versi si Om mad mizan ). Sekali lagi no problem, saya dan mungkin para penggemar fiksi lainya yang masih setia akan tetap meramaikanya. Tanpa mengharap apapun, karena niat saya pribadi adalah mencoba dan terus mencoba menulis dengan baik sesuai kemampuan saya. Karena saya bukan penulis, dan kompasiana adalah tempat belajar bagi saya. Sayapun telah membuktikan itu.
Bagaimana dengan anda pecinta fiksi lainya?
Terimakasih buat sahabat saya Mad Mizan yang ceriwis tapi luarbiasa bagi saya, saya ingin mengenal anda secara nyata seperti dua penulis diatas.
Salam kompasiana dari siswa liar...
Boil
