Mohon tunggu...
Boil
Boil Mohon Tunggu... wiraswasta -

Bekerja dalam soenyi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bercinta di Web Cam

5 September 2012   04:37 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:54 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tantri nampak gelisah malam ini. Sudah hampir satu bulan suaminya berada di Negeri jiran untuk kepentingan bisnisnya. Di tatapnya layar virtual 12 inci yang tergeletak di atas bantal. Dan lambut laun kesepuluh jari tanganya telah menari nari di atas tombol bermotif warna warni.


Lambat laun nafasnya terengah engah. Seorang pemuda sedang menyapanya dalam virtual. Terkadang ia menggeliat manja, ketika menatap gambar bergerak seukuran 8 inci mulai mengumbar rayuanya.


" Iihh...udah dong Boy, nakal bener sih kamu.


Malam semakin tinggi. Tingkah perempuan seperempat abad itu semakin liar dan panas. Gelisah sore tadi telah pergi entah ke mana. Tubuhnya sudah mirip penari ular, meliuk liuk di atas ranjang. Rambutnya yang hitam terurai ia tarik tarik sendiri, dan satu persatu pakaianyapun telah jatuh kelantai.


Dan tiba tiba saja ada sesuatu yang menggerayangi kakinya yang sexy dan...


" Pettt...


Listrikpun padam seketika, spontan ia melompat dan menjerit histeris.


" Tikusss...hix, tega bener sih, padahal baru tadi siang pedikiur...mana gelap lagi.


.

..

...


Tamat


cuma hiburan, jgn ngeres ya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun