Siang pukul 12.30, aku bersiap-siap membuka warung kopiku yang sudah lama tak kubuka. Yah maklumlah namanya juga pedagang sableng, punya uang dikit sudah keluyuran kesana kemari, sampai-sampai aku hampir tidak mendengar kabar terbaru di desaku yaitu pemilihan kepada desa rangkat.
'' Apa, ada pilkades....??
'' Oh my Cofee, kemana ajakah diriku selama ini...
Kabar itu aku baca dari sebuah selebaran yang tertempel di pintu depanwarung kopiku, saat aku mencoba membersihkan halaman depanya. Aku mencoba mengamati beberapa foto-foto calon Kades rangkat yang baru nanti.
'' Aha, ternyata ada si Om Hans, si Hansip senior yang gaul plus culun tidak sombong, baik hati dan rajin menabung serta mengaji. Aku pilih mbeliau dweh, xixixixixi....
Setelah lama mengamati dan ngomong sendiri sambil bernyanyi-nyanyi, akupun mempersiapkan beberapa jajanan yang sudah ku olah dan kubeli sedari pagi untuk pelangganku yang telah lama mengangeni aku [ halagh sok ngatis ya haha ]. Sambil kunyalakan kompor dan kusiapkan minyak, akupun meramu tempe yang telah aku pototng-potong berberapa menit yang lalu, sebuah resep ala mr. Umep sarumep tentang tempe mendoan kesukaan orang banyumas yang sering mereporteri '' ups '' melaporkan segala berita faktual di desa rangkat.
Sedang asik-asiknya menggoreng mendoan, akupun dikejutkanoleh suara ketukan pntu warung kopiku.
'' Kulo nuwun, permisi mas, aku udah lama gak ngopi tempat sampen ini.
'' Oh monggo, ealah dalah Mas reporter toh, ayo duduk, silahkan dipesan kopinya, kalo gakpesan pulang aja ya, hahaha...
'' Dasar sableng, ya pasti pesanlah, kopi satu ya, gak usah manis-manis, soalnya saya udah manis dari sononya, apalagi gebetanku yang pake jilbab itu loh mas.
'' Ooo, dasar wong narsis, hahahaa...pesen mendoan gak mas?
'' Wuah ada mendoan ya mas, boleh mumpung masih panas aku pesen satu piring.
Begitu asiknya pertemuan ini, samapai-samapai jatah mendoan buat lima orang habis seketika dimakan berdua.
'' Mas Umep, boleh tau Pilkades nanti milih siapa, hehe...
'' Hmmm, siapa ya, kayaknya aku milih Om Hans, kalo sampean?
'' Wuahaha, kayaknya...hmmm boleh juga pilihan mas Umep, hmmm... sama deh hihihi mungkin.
Sedang asik-asiknya ngobrol tanpa terasa mendoan yang masih aku goreng dalam wajanpun gosong, akupun segera mengangkatnya.
'' Wuah, gosong deh, buat mas reporter aja deh.
'' Semprull, emangnya aku pemakan segalanya apa, kasihkan si Andee aja nanti hahahaaaaaa...