Mohon tunggu...
Boil
Boil Mohon Tunggu... wiraswasta -

Bekerja dalam soenyi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pelacur-pelacur Itu Mulai Menggodaku

12 Juli 2012   04:45 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:02 500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

ada banyak pasang pelacur di hariku
mengajaku mereguk berjuta kenikmatan
genit menggodaku
menggugah seleraku

agh, rayuanya
akupun terlena
mencubit gairahku
merogoh asa yang nyaris putus di persimpangan

sialan
angankupun kian liar menjelajahi janji janji dari dua katub bibirnya
sungguh binal caranya

edan
semakin liar saja tak tiknya
satu persatu ditanggalkan pakaianya
takjub tatapkupun terpaku seketika

oh, tidak tidak
aku masih perjaka, teramat suci
suaraku sangatlah mahal
aku tak mau memberikan padanya begitu saja
sebab ini vitalku, masa depanku

maafkan aku
sebab kamu hanyalah jalang
pandai selingkuh
aku tak mau menyetubuhimu
tidak baik tuk kesehatanku

pergi pergilah hay pelacur
punguti pakaianmu itu
aku tak sudi dengan mimpi mimpimu
karena nikmatmu hanya saat ini
tidak tuk nanti dan suatu saat nanti

sudahlah
enyahlah

~¤~
bvb

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun