Mohon tunggu...
Boil
Boil Mohon Tunggu... wiraswasta -

Bekerja dalam soenyi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Surat di Atas Bantal

29 Juni 2012   08:56 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:25 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dear to my Lovely

Saat aku memegang terong, selalu saja aku teringat akan hidungmu. Sungguh kumerasa gemas hatikupun kocar-kacir laksana kacang hijau yang tumpah dari baskom.

Sudah lama kita terpisahkan oleh samudera yang membentang. Teramat garang saat kucoba ingin berenang. Tapi aku bukanlah seekor lumba-lumba yang pandai meliukan badanya di kedalaman perairan. Terpaksa kutatap fotomu saja yang kuletakan diatas peta Indonesia.

Ingin sekali aku menelponmu sambil kunikmati senyum yang dihiasi sebutir tailalat di dagumu. Lagi-lagi aku tak bisa melakukanya, sebab hand phoneku tidak dilengkapi fasilitas triji, agh, lagi pula di kotaku tak ada jangkauan sinyalnya.

Tapi kuyakin my dear, walaupun kau jauh di mata, tapi kau selalu dekat di telinga. Karena kamu selalu menelponeku, yah, walaupun hpku made in China. Dan telah kusadari, mereka menjajah kita dengan fasilitasnya. Tak apalah, tapi aku bisa tahu kabarmu kapanpun kumau.

My dear. Aku tidak tahu kemana akan kukirimkan surat ini. Sebab teramat sulit kutemukan perangko yang sudah bukan jamanya lagi. Mungkin akan kukirim lewat e-mailmu, atau lewat Black Berry masanger, agh, aku lupa, aku kalo hpku made in China, agak serupa tapi tak sama.

Ya sudahlah my dear, lebih baik kita telponan saja. Daghhhh...

~^_^~
stresss akut

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun