Puisiku hilang di bawa kunang-kunang
saat aku menjalang
dalam lekuk malam yang mengangkang
Rayu kata membawaku bercinta
walau dusta menjadi penyedap rasa
namun bintang tetap menyaksikanya
Aghh,
no action talk only
puisiku palsu tanpa sikapku
hambar tanpa derita sebelumnya
sebab syair perwakilan rasa yang telah merasa
banjarbaroe dini hari 180811
wong shinting
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!