Mohon tunggu...
Boil
Boil Mohon Tunggu... wiraswasta -

Bekerja dalam soenyi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Wacana

2 Januari 2012   15:57 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:26 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku melihat malam yang dipenuhi bintang

dan rembulanpun begitu ceria ketika tatapanku melesat padanya

sungguh aku sangat takjub...


Mereka seolah hormat dan sujud kepadaku

padahal aku teramat lusuh dan hina dina diatas dunia

jalankupun teramat terjal

penuh caci dan maki


" Agh,


Mungkin malamlah yang peduli padaku

ketika pagi telah menikamku dan siang telah melemparkan makinya dengan sebilah belati yang membuatku dikala sore merintih pilu


" Yeach,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun