Mohon tunggu...
Boil
Boil Mohon Tunggu... wiraswasta -

Bekerja dalam soenyi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ajal Lelaki Buaya

17 Desember 2011   17:35 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:07 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tubuh lelaki itu nampak mengejang. Setelah sebulan yang lalu ia terkulai lemas diatas pembaringan usai menuntaskan hasratnya dengan istri ke tiganya yang baru saja ia nikahi secara siri.

Nampasnya mulai terputus-putus, dua bola matanya nampak cekung dan memancarkan sebuah ketakutan yang luarbiasa. Bicaranya yang telah gagap terdengar terbata-bata, sehingga wanita paruh baya yang dinikahinya sewaktu miskin dulu dibuatnya panik.

" Hay manusia lalay, aku akan keluar dari ragamu, setelah ke sembilan temanku lebih dulu dariku. Aku akan membawa ruhmu kepada Tuhanku Yang Maha Agung, dan meleparkan jiwamu ketempat terendah, karena aku jijik denganya.

Mata lelaki itupun terbelalak seketika, mulutnyapun menganga dan nafasnyapun berhenti bersamaan keluarnya sosok yang hanya dia sendiri yang tahu.

" Bapak, bangun pak, sadar pak, ibu di sampingmu pak, bapak, pak...!

Wanita paruh baya itupun memeluknya penuh kasih, dan tangan kananyapun mencoba menutup mata lelaki yang berkali-kali menyiksa batinya selama ini. Dan sesekali ia seka air mata yang tak dapat ia bendung lagi.

¤¤¤¤¤
istri pertama adalah cinta sejati yang benar-benar tulus mendampingi.

Banjarbaru 181211
bvb

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun