Mohon tunggu...
Boil
Boil Mohon Tunggu... wiraswasta -

Bekerja dalam soenyi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Apakabar Jangkrik

11 September 2011   16:51 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:03 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Apakabar jangkrik-jangkrik, masihkah kalian mendendangkan indahnya si hitam yang senyap. Aku rasa masih, karena itu takdir kalian bersama para serangga malam dan para kuntilanak di bawah lampu temaram.

Duhay para serangga malam. Kopiku sudah mulai kuseduh, siap tuk disruput walau gerimis masih belum memberi kabar kedatanganya. Apakah menunggu nasib saja tuk menantinya, sedangkan ladang semakin kerontang.

Barusaja angin membawa berita tentang derita, pertumpahan darah kembali menimpa. Aghh, selalu beginikah Negeriku tercinta. Kemanakah mereka-mereka yang suka merekayasa untuk mukanya, apakah ini bagian rekayasa tuk muka-muka mereka, entahlah...

Tanyalah saja pada udara, dan aku telah terbiasa menyaksikan penari topeng di televisiku.

Dini hari di banjarbaru 120911
bvb

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun