Mohon tunggu...
Boil
Boil Mohon Tunggu... wiraswasta -

Bekerja dalam soenyi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Si Ratu Adil

13 September 2011   08:39 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:00 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dia sudah tak asing lagi bagiku.
Semenjaku belum dalam buaianya, dia sudah sangatlah luarbiasa.

Cantik,
elok,
rupawan,
mempesona,
bijaksana...syalala lala...

Aghh...

Bagiku dia nomer dua setelah Sang Pencipta.

Menimang-nimang diriku disaatku kecil dan lemah.
Meminangkanku disaat asmaraku membuncah.

Dia ratu adil.
Yeach, sang ratu adil.
Bagiku, dan kamu-kamu pastilah sependapat denganku.
Tanpa bla bla bla...itulah dia...ibu...

Si ratu yang adil.

Aghh...ibu, aku rindu restumu, doa doamu dan senyum hangatmu...

¤¤¤¤¤
hutan pinus 130911
bvb

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun