Mohon tunggu...
Boil
Boil Mohon Tunggu... wiraswasta -

Bekerja dalam soenyi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kepadamu Sephia

27 Februari 2014   07:12 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:25 3
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

duhay adinda aku sudah menyetubuhimumereguk nikmat cintamubak secangkir madu dalam gelas kacasekarang yang tersisa hanya detik yang berkejaranaku sadar bahwa kedanantanpa pegangantiada pula penunjuk jalankamu memang mengasyikanteramat molek dan rupawandan kamu adalah sesuatu yang memabukanhingga ku lupa tentang kesunyian di hujung jalanaghh...kamulah sephiakuselingkuhankukutipu diriku tuk bersenang-senang denganmuhingga Tuhanpun cemburu padakuaku gilakugadaikan hayat dan kuhabiskan waktuqolbu penuh jelagapadahal kau hanya sebuah fatamorganasemuini bukanlah surat cinta padamu sephiaselingkuhanku yang penuh warnabak sebuah anggur yang manis rasanyausai kuteguk kulupa siapa dan siapa#######banjarbaru 27 februari2014bvb

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun