Mohon tunggu...
Muhammad Agamas
Muhammad Agamas Mohon Tunggu... -

kita harus selalu membiarkan kehidupan terjadi, karena kalau tidak : 1) kehidupan kita akan membosankan. 2) karya karya yang kita tulis juga akan membosankan (Chris Martin)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Super, Aneh Tapi Terasa Personal

3 Mei 2015   21:25 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:25 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tadi malam saya menonton sebuah film keluaran tahun 2010 berjudul Super. film ini dibintangi oleh Rainn Wilson, Ellen Page, dan Liv Tyler. disutradarai dan ditulis naskahnya oleh James Gunn, yang sekarang ngetop lewat GoTg-nya. Super menceritakan tentang seorang lelaki, bernama Frank, yang ditinggalkan oleh istrinya, yang bernama Sarah, untuk kabur, hidup bersama seorang penjahat bernama Jaques. karena tidak bisa merebut kembali istrinya, Frank pun berdoa agar Sarah bisa kembali lagi ke pelukannya. Dari doanya, Frank mendapat sebuah 'penglihatan' yang akan menuntunnya untuk jadi seorang penegak hukum jalanan. Banyak yang menganggap kalau film ini mirip dengan Kick Ass yang juga rilis di tahun yang sama, tapi berbeda dengan Kick ass, super tidak memiliki superhero sungguhan di dalamnya. Lagipula bagi saya Super terasa lebih personal. kenapa? karena pertama, film ini menceritakan tentang seorang lelaki dewasa yang telah menikah, yah dekat dekat dengan umur saya sekarang lah hehe. Sedangkan Kick ass menceritakan seorang anak SMU. kedua, seperti yang saya tulis tadi, tidak ada tokoh yang benar benar superhero di Super. orang orang yang menjadi penegak hukum jalanan semuanya amatir. Berbeda dengan Kick Ass yang masih menyisakan Big daddy dan Hit Girl sebagai orang yang patut disebut 'super' karena kemampuan bertarungnya, dan itu, buat saya, mengurangi kesan realistis, yang sudah diusung Kick Ass di 3/4 durasi filmnya. dan, ketiga, berbeda dengan Kick Ass, Super memiliki unsur religi didalamnya. Di film ini diceritakan kalau Frank sempat 'melihat' Jesus di dinding kamarnya, disentuh otaknya oleh jari Tuhan, berdoa, dan terinspirasi oleh acara 'superhero' religius bernama Holy Avenger. Sempat ngeri juga ketika melihat adegan Jesus nongkrong di dinding kamar Frank, seakan akan menonton film horor. Film ini memang absurd, aneh, dsb. Satu lagi yang perlu dicatat dari film ini yaitu unsur kekerasan dan seksnya yang lumayan tinggi, sama seperti Kick Ass. pun begitu, karakter karakter wanita di film ini terasa 'murah' dan gatal sekali. di awal film, sempat ditampilkan kekasih Frank ketika remaja, yang meninggalkan Frank untuk bersenggama dengan lelaki lain. lalu ada istri Frank yang ketika sudah 'jadian' dengan Frank langsung 'begituan.' dan terakhir, Libby, seorang penjaga toko komik yang kemudian menjadi sidekick The crimson bolt (alter ego Frank ketika membasmi kejahatan), yang juga ngebet pengen 'begituan' sama Frank. di luar beberapa kekurangan itu, saya tetap menganggap film ini sebagai film yang bagus. Beragam feel saya rasakan setelah menonton film ini, dari mulai drama (yang menggugah), komedi hingga aksi. Saya mulai mengenali karakter penulisan naskah James Gunn lewat film ini. Cerdas, namun aneh. Opening creditnya juga ok, animasi campur lagu yang riang gitu. Sayang, saya menonton film ini lewat sekeping dvd bajakan. Sayang juga, gadis secakep Ellen Page mengatakan kalau orientasi seksualnya adalah seorang lessy. Padahal dia seumuran dengan saya lho (apa hubungannya coba?). dan, sayang, film se'unik' ini punya judul yang sangat klise, Super tho!.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun