yang pertama keluar adalah Bapak dan wanita muda yang datang duluan, membawa kantong buah dengan mimik tetap datar dan berpamitan padaku
" Mari mas, saya duluan" , tapi langsung saya bertanya
" maaf pak, kenapa buahnya semua busuk ?" tanyaku hati-hati
" maksud mas?, oooo begini mas, bukan buahnya yang busuk, tapi nama si penjual itu namanya bu Sukmayati" jawab bapak itu sambil ngeloyor pergi setelah berpamitan lagi.
" alamaaaaak malu nya
Tiba-tiba istriku telepon menanyakan posisi aku dimana dan aku jawab sekenanya karena menahan malu
" iya aku ada di depan " warung buah busuk"
" apaaaaa" tanya istriku heran
" sudah lah nanti saja aku ceritain di rumah, sekarang mamah dimana"
...bersambung... (untuk malu jilid 2)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H