Pernikahan yang sangat indah, kebahagiaan yang di nanti tak kunjung datang. Dua tahun lamanya, tak pernah menyerah, tanpa pernah kau kibarkan bendera putih. Untuk menghadirkan seorang keturunanmu. Tanpa lelah aku menemanimu, mengabdikan diri padamu. Demi syurga yang di nanti.
Meski tak setegak tiang bendera, meski tak setinggi monas,  tanpa lelah aku mencintai, menyayangi, dan mengerti kamu. Aku tak pernah berharap kau menjadikannya lebih panjang dari sekian banyak artis porno. Aku tak akan pernah menyesali telah menjadi pendamping hidupmu. Aku tak pernah meminta. Sungguh akupun ingin kamu tak lelah jika harus menunggu dan bersabar. Karna aku akan tetap bahagia denganmu, ada ataupun tidak ada keturunan yang kau berikan untukku. Aku mencintaimu apa adanya, tanpa ada apa-apanya sampai kapanpun. Semoga kita di berikan kesabaran lebih. Dan lebih bersabar untuk tak pernah menyerah berdo'a, dan berusaha.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H