Mohon tunggu...
Nurhalimah Nandie
Nurhalimah Nandie Mohon Tunggu... karyawan swasta -

aKu anak ke 2 dr 5 saudara'. . . Lov u mOm'... ^_^

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

"Tunangan" . . .

20 Februari 2012   02:26 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:26 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13297047351046855722

Kisah sEorang sahabat', (Aniesa) . . . Makasih atas ceritanya, , akan menjadi motivasi buatku, ^_^ Ternyata benar apa yang di kata banyak orang, , , cepat lah tak usah lama-lama segera kau beranjak pelaminan. Baik keluarga, teman-teman, dan tetangga pun berkata demikian. Cukup sesal yang aku rasa . . .cukup sabar juga hati ini untuk melangkah. Mencoba memahami sikap dan sifat-sifatnya. . berusaha mengenal baik tentang dia dan keluarganya, pengalaman dan manfaat yang aku rasa sudah habis kesabaran hati ini. Namun apa daya, aku mencintai dan menyayanginya, Sungguh ini memang cobaan besar untuk membangun keluarga kecil yang aku impikan. Butuh perjuangan dan pengorbanan untuk mempertahankannya. Sungguh, , ,"Entah apa yang ada dibenaknya" . . aku berusaha untuk tak emosi dan keras  kepala karena ego'ku. Memang, , aku dan dia tak cukup mapan untuk beranjak ke pelaminan. Uang,dUit,doKu,upeti'.. yahh. . . mungkin itu salah satu kendalanya, motor pun aku dan dia tak memiliki. Padahal sedang asik-asiknya di kala pacaran or tunangan berekreasi dengan teman-teman bahkan meluangkan waktu berdua untuk jalan-jalan di saat malam minggu tiba. Yaaahhh . . . mungkin itu salah satu cobaan untuk ku, apa lagi di tambah dengan mantan-mantan cwo'ku yang selalu ingin tau tentang hubungan kami, sedikit cemburu untuk mengungkapnya. Belum lagi akhir-akhir ini fikiranku seperti depresi, stres memikirkan hal yang sebenarnya bisa kita lewati, itu keputusanku. Aku juga sama sempat tergiur seketika teman-teman menawarkan Kredit motor dengan DP yang Ringan dan cicilan yang murah... ... dari situ aku mulai mempertimbangkan dengannya. Tetapi dengan sabar aku bisa melewati semuanya, aku fikir kredit motor setelah menikah saja. Lambat laun'. . .aku mulai geram dengan ucapan cwo'ku. . . lagi dan lagi mempermasalahkan soal motor'. . . tanpa basa-basi aku memutuskan untuk mengambil motor Kredit atas namaku' . . . Akhirnya selesai sudah rasa penat di hatiku, aku sempat berfikir apakah aku masih bisa bertahan dan siap untuk menjalani kehidupan yang lebih amat sulit lagi'. . sungguh tak mudah untuk bisa melewati hari-hari ini dengannya'. . ini ujian buat ku' , , Ini adalah hidupku'. . . Ini langkahku untuk hidup bahagia dengannya. Ammiiiinnn, , ,Inilah hal yang tertunda'. . . lebih memilih motor di banding untuk menikah'. . . Sungguh , , , apakah semua akn berakhir di sini'. . . hanya sebatas tunangan saja? ?. . . Emmmm'.. pertanyaan yang sempat terlintas di benakku'. . . Astaghfirullah.. Semangatku tak akan redup sampai di sini. . . . karena ini semua belum berakhir. Mungkin aku merasa hanya aku yang selalu menghadapi masalah-masalah rumit dan membuatku sempat depresi'. . . Apapun yang di katakan , ternyata ini memang yang terbaik untukku. . . masih ada yang lebih menyakitkan dalam perjalanan hidup ini.Alhamdulillah aku masih di karuniai keluarga , sahabat dan teman- teman yang menyayangiku, di tambah sang kekasih yang selalu setia menemani cinta dan sayangku. Pesan@ tak baik menunda hari bahagia'... ^_^

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun