[caption caption="Nasi Tumpeng Indonesia - Dokpri"][/caption]Beberapa negara menjadikan nasi sebagai makanan utama dengan bermacam-macam cara memasak dan cara menyajikannya. Bangsa kita, Indonesia bahkan mengenal banyak sekali cara mengolah, memasak dan menyajikan makanan dengan menggunakan beras sebagai bahan utamanya. Dari nasi putih, nasi kuning, nasi uduk, nasi pandan, nasi goreng bahkan sampai bubur ayam dan masih banyak lagi.
[caption caption="sajian lain sushi Jepang - Dokpri"]
[caption caption="Nasi khas India - Dokpri"]
Azerbaijan menyelenggarakan İnternational Pilaf Festival atau Festival nasi Internasional untuk ke dua kalinya di Baku. Acara diadakan pada tanggal 11 Desember 2015 di Serin Restoran, Baku. Festival di organisir oleh National Cuisine Centre dan Azerbaijan's National Culinary Association. Festival tersebut selain menampilkan nasi pilaf khas negara Azerbaijan selaku penyelenggara, diikuti pula oleh beberapa Kedutaan Besar yang ada di Azerbaijan , seperti Indonesia, Iran, Palestina, Turki, Korea, India, Jepang, Tajikistan, Uzbekistan, Saudi Arabia, Afganistan dan beberapa negara lainnya.
[caption caption="sajian khas Korea, Bibimbap - Dokpri"]
Aneka olahan nasi ditampilkan oleh negara peserta dengan kekhasan masing-masing. Indonesia tampil dengan nasi kuning lengkap dengan ubo rampenya seperti ayam/ati goreng, abon, telur dadar, perkedel, mie goreng, sambel goreng, kerupuk dan lalap timun/tomat.
Negara Jepang menampilkan nasi sushi yang di sajikan bukan dalam bentuk roll dengan nori-nya tetapi dalam sebuah wadah yang sangat besar lengkap dengan toping ikan salmon, dan lain-lain. Korea memperkenalkan Nasi Bibimbap yang dilengkapi dengan sayuran (kol, wortel dan lain-lain), daging sapi, telur dan saus gochujang. Saudi Arabia menampilkan nasi kabsah dan negara India dengan nasi buriyani-nya.
[caption caption="Pilaf Azerbaijan - Dokpri "]
Masyarakat Azerbaijan sehari-harinya memang tak menjadikan nasi sebagai makanan utama. Mereka lebih memilih menyantap corek (roti) untuk makan pagi, siang ataupun malam. Tetapi bukan berarti mereka tak mempunyai pilihan sajian nasi. Terkadang mereka tetap memasak nasi sebagai sajian di saat makan, terutama pada acara-acara istimewa seperti pesta pernikahan, novruz ( menyambut musim semi), dan lain-lain.
Di Azerbaijan, Pilaf atau nasi ternyata disajikan dengan bermcam-macam variasi, bahkan konon katanya sampai 40 macam resep. Mungkin masing-masing daerah di negara api ini mempunyai ke-khas-an nasi pilaf sendiri-sendiri. Tak seperti nasi putih Indonesia yang tersaji panas, pilaf Azerbaijan biasanya terhidang hangat-hangat. Tipe beras yang digunakan untuk membuat pilaf, seperti nasi kabsah atau buriyani, yaitu beras yang panjang-panjang (long grain white rice).
[caption caption="pumpkin pilaf - Dokpri "]