Mohon tunggu...
Dewi Sumardi
Dewi Sumardi Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel dan ibu Rumah Tangga

IRT. \r\nMenulis untuk berbagi manfaat. \r\n Buku : 1. Let's Learn English Alphabethical A-Z, oleh nobel edumedia 2. Buku Keroyokan "36 Kompasianer Merajut Indonesia", oleh Peniti Media 3. Buku Keroyokan "25 Kompasianer Wanita Merawat Indonesia" oleh Peniti Media 4. Novel "Duka Darah Biru", penerbit Jentera Pustaka 5. Novel "Janji Di Tepi Laut Kaspia' oleh penerbit BIP 6. Novel " Ada Surga Di Azzahra" oleh penerbit Jentera Pustaka

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Azerbaijan : Salju ... Indah Dipandang, Dingin Dirasakan, Asyik buat Dimainkan, tapi Repot Juga Membersihkannya

4 Februari 2014   03:19 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:11 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_320234" align="alignleft" width="300" caption="mobil yang biasanya ngebut, terpaksa berhati-hati ketika salju turun plus anging kencang - dokpri"][/caption]

Kamis 30 Januari 2014 lalu kota Baku dan sekitarnya diguyur salju yang lumayan lebat disertai dengan angin yang cukup kencang. Malam tahun baru Cina (Imlek) yang di Indonesia identik dengan hujan deras agar rejeki di masa mendatang melimpah, kami lewati di Baku dengan memandang butiran -butiran kapas yang ditumpahkan dari langit. Udara yang ada di bawah titik 0 derajat celsius, terasa juga dinginnya menggigit tulang. Alhamdulillah heater yang sempat mati beberapa hari sebelumnya sudah kembali berfungsi dengan baik, sehingga suasana hangat memenuhi ruangan apartemen kami. Di jalanan sekitar apartemen, tampak mobil berjalan dengan hati-hati. Beberapa dari mereka tampak berhenti dan membutuhkan bantuan orang untuk mendorongnya. Baku memang tak begitu sering diguyur salju, jadi mungkin pemerintah tak begitu sigap untuk mengantisipasi agar jalanan tak licin.

[caption id="attachment_320235" align="alignleft" width="300" caption="memutih di sekitar apartemen - dok.pri"]

139145580489232082
139145580489232082
[/caption]

****

[caption id="attachment_320239" align="alignleft" width="300" caption="putih bagai karpet yang menghampar - dok.pri "]

13914581031237963529
13914581031237963529
[/caption]

[caption id="attachment_320240" align="alignleft" width="300" caption="anak-anak bermain salju - dok.pri"]

1391458330163286503
1391458330163286503
[/caption]

Jumat 31 Januari 2014, hujan salju dan angin kencang masih juga mengguyur kota Baku. Putih di mana-mana. Yah itulah yang paling saya sukai, rasanya hati menjadi tenang dan adem memandang salju bagaikan karpet putih yang dihamparkan. Hari itu Hanif memutuskan tidak masuk sekolah karena banyak teman-temannya yang tak bisa datang ke sekolah. Kegiatan belajar mengajar di sekolah-sekolah terkadang memang diliburkan, ketika hujan salju turun disertai dengan angin kencang. Di jalan raya terlihat mobil petugas sedang menebarkan garam salju di sepanjang jalan agar jalanan tak terlalu licin.
Sore hari Hanif mengajak saya untuk berfoto, kamipun berjalan kaki ke Heydar Aliyev Cultural Center, sebuah Gedung berbentuk keong dengan halaman yang sangat luas, letaknya tak jauh dari apartemen kami. Hanif seperti kembali ke masa kecil di Hamburg dulu, melihat salju yang menghampar luas, bagaikan menemukan mainan yang menyenangkan. Meski salju masih turun

[caption id="attachment_320241" align="alignleft" width="300" caption="hanif menikmati lembutnya salju - dok.pri "]

13914585851605387153
13914585851605387153
[/caption]

disertai angin, kami menghabiskan waktu satu jam lebih di sana.
****

[caption id="attachment_320236" align="alignleft" width="300" caption="petugas dengan mobil truk sedang membersihkan jalan raya - dok.pri"]

13914572871215593288
13914572871215593288
[/caption]

[caption id="attachment_320237" align="alignleft" width="300" caption="pasukan ibu-ibu pembersih salju - dok.pri"]

13914576742113157865
13914576742113157865
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun