Minggu 2 Februari 2014 siang ketika cuaca cukup cerah, kami jalan-jalan ke Sumqayit, sebuah Kota yang hanya beberapa kilometer dari kota Baku. Sepanjang perjalanan menuju ke kota tersebut, masih banyak sekali gundukan salju di penggiran jalan, hasil kerja para petugas kebersihan. Di kota Sumqayit sendiri ternyata salju yang menyelimuti lebih tebal dari kota Baku. Ketika kami memasuki daerah pertokoan, petugas dengan truk-nya masih sibuk membersihkan salju di sepanjang jalan utama tersebut. Bahkan di taman-taman, segerombolan ibu-ibu berbaju merah turut serta membantu membersihkan salju yang cukup banyak menutupi area taman.
[caption id="attachment_320238" align="alignleft" width="300" caption="tumpukan salju di depan toko di Sumqayit - dok.pri"]
****
[caption id="attachment_320242" align="alignleft" width="300" caption="mobil petugas sedang menebarkan garam salju - dok.pri"]
Alhamdulillah, di Baku kami tinggal di apartemen, sehingga tak punya kewajiban untuk membersihkan salju di sekitar rumah. Hanya mobil saja yang memerlukan tenaga ekstra untuk menghilangkan salju dari badannya karena kami parkir di halaman apartemen. Udara yang cukup dingin sampai hari ini ( bahkan sempat mencapai -12 derajat celcius) tak cukup untuk mencairkan semua salju di jalanan. Salju yang mengeras menjadi es cukup berbahaya juga bagi para pemakai jalan ( terutama pejalan kaki, bisa terpeleset kalau tak hati-hati).
[caption id="attachment_320245" align="alignleft" width="300" caption="dok.pri"]
*****
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H