Mohon tunggu...
Dewi Sumardi
Dewi Sumardi Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel dan ibu Rumah Tangga

IRT. \r\nMenulis untuk berbagi manfaat. \r\n Buku : 1. Let's Learn English Alphabethical A-Z, oleh nobel edumedia 2. Buku Keroyokan "36 Kompasianer Merajut Indonesia", oleh Peniti Media 3. Buku Keroyokan "25 Kompasianer Wanita Merawat Indonesia" oleh Peniti Media 4. Novel "Duka Darah Biru", penerbit Jentera Pustaka 5. Novel "Janji Di Tepi Laut Kaspia' oleh penerbit BIP 6. Novel " Ada Surga Di Azzahra" oleh penerbit Jentera Pustaka

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Azerbaijan : Salju ... Indah Dipandang, Dingin Dirasakan, Asyik buat Dimainkan, tapi Repot Juga Membersihkannya

4 Februari 2014   03:19 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:11 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Minggu 2 Februari 2014 siang ketika cuaca cukup cerah, kami jalan-jalan ke Sumqayit, sebuah Kota yang hanya beberapa kilometer dari kota Baku. Sepanjang perjalanan menuju ke kota tersebut, masih banyak sekali gundukan salju di penggiran jalan, hasil kerja para petugas kebersihan. Di kota Sumqayit sendiri ternyata salju yang menyelimuti lebih tebal dari kota Baku. Ketika kami memasuki daerah pertokoan, petugas dengan truk-nya masih sibuk membersihkan salju di sepanjang jalan utama tersebut. Bahkan di taman-taman, segerombolan ibu-ibu berbaju merah turut serta membantu membersihkan salju yang cukup banyak menutupi area taman.

[caption id="attachment_320238" align="alignleft" width="300" caption="tumpukan salju di depan toko di Sumqayit - dok.pri"]

1391457906567988867
1391457906567988867
[/caption]

****

[caption id="attachment_320242" align="alignleft" width="300" caption="mobil petugas sedang menebarkan garam salju - dok.pri"]

13914605481195614474
13914605481195614474
[/caption]

Alhamdulillah, di Baku kami tinggal di apartemen, sehingga tak punya kewajiban untuk membersihkan salju di sekitar rumah. Hanya mobil saja yang memerlukan tenaga ekstra untuk menghilangkan salju dari badannya karena kami parkir di halaman apartemen. Udara yang cukup dingin sampai hari ini ( bahkan sempat mencapai -12 derajat celcius) tak cukup untuk mencairkan semua salju di jalanan. Salju yang mengeras menjadi es cukup berbahaya juga bagi para pemakai jalan ( terutama pejalan kaki, bisa terpeleset kalau tak hati-hati).

[caption id="attachment_320245" align="alignleft" width="300" caption="dok.pri"]

13914615362010287984
13914615362010287984
[/caption]

*****

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun