Mohon tunggu...
wilaniayu dwitami
wilaniayu dwitami Mohon Tunggu... -

saya wilani ayu dwitami, ttl mataram 4 juni 1994. kuliah di fkip unram.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sibuk Urus Politik, Kapan Urus Rakyatnya?

31 Maret 2015   20:25 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:43 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Bicara Maslah Politik Mungkin Tiada Habis-Habisnya  di negeri ini,bukan menjadi hal yang baru lagi bahkan sudah Menjadi santapan  Setiap hari Di Bangsa ini.politik memang topic yang tiada putus-putusnya menjadi bahan perbincangan dikalangan masyarakat,dan selalu erat kaitannya dengan roda pemerintahan,di negeri yang menganut system politik yang demokrasi ini tentu saja poltik dilaksanakan atas dasar hokum yang berlaku serta berlandasan pada asas demokrasi yang hakekatnya pemerintahan dari rakyat,oleh rakyat,dan untuk rakyat.yang pada dasarnya dilaksanakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.partai politik dan pemerintah turut ikut serta dalam menjalankan roda pemerintahan sesuai dengan ketentuan hokum yang berlaku di negeri ini,partai politik dan pemerintahan seharsnya hanya bertindak sbagai instrument yang hanya berfungsi untuk memenuhi keinginan rakyat dan menindak lanjuti aspirasi rakyat,akan tetapi hal tersebut hanya isapan jempol belaka,terkadang politik hanya bertindak untuk memenuhi kepentingan masing-masing untuk mendapatkan posisi yang Nyaman dan dan tempat yang strategis untuk beraksi,tak heran jika kelicikan menjadi senjata utama untuk menjatuhkan lawan,kita dapat menyaksikan in dengan diliputnya kegiatan politik baik di media cetak maupun di meia elektronik hampir semua pemberitaan meliput kegiatan pemerintah,

Kita lihat saja sontak kasus poitik yang hangat di bicarakan yaitu kasus KPK VS POLRI yang masing-masing lembaga ini saling menyerang dan saling menjatuhkan mencari kebenaran masing-maing di mata public kasus Abraham samad selaku ketua KPK,Bambang widjianto  dan calon  Kapolri Budi gunawan yang sempat mengagetkan public  terkait penetapan kasus tersangka tindak pidana korupsi .antara kedua lembaga ini,terlebih dahulu Ketua KPK Abraham Samad dan Wakil Ketua Bambang Widjojanto memberikan keterangan terkait penetapan tersangka calon Kapolri Komjen Pol Budi Gunawan, di Gedung KPK Jakarta,kemudian selang beberapa hari terjadi perlawanan dari kubu Budi gunawan sehinnga menetapkan wakil KPK Bambang Widjianto sebagai tersangka tindak pidana korupsi tentang pemberian keterangan palsu terhadap para saksi dalam sngketa pemilihan kepala daerah(pilkada) kota Waringin Barat 2010.KPK dan POLRI merupakan lembaga Negara yang sangat diperlukan dalam menjalankan roda pemerintahann.di satu sisi lain KPK adalah lembaga Negara dengan tugas memberantas tindak pidana korupsi yang memiliki kekuasaan dalam melakukan penanganan tindak pidana korupsi dan dalam melaksanakan tugasnya harus berdasarkan ketentuan hokum dan bebas dari intervensi lembaga-lembaga Negara lainnya.dan POLRI merupakan lembaga Negara yang bertugas untuk mengamankan Negara dan memberikan perlindungan terhadap Negara apabila Negara dalam keadaan bahaya,POLRI juga bertugas mengayomi masyarakat,memberikan perlindungan kepada masyarakat serta menyelesaikan tindak kriminalitas yang terjadi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.KPK dan POLRI seharusnya bekerja sama dalam meninjak lanjuti tindak kejahatan berupa tindak kriminalisasi,tindak pidana korupsi,serta pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan baik masyarakat kalangan bawah maupun menengah harus di adili seadil-adilnya dengan ketentuan hokum yang berlaku.

Tidak berhenti di kasus Abraham samad,Bambang Widjianto,dan Budi gunawan masalah merebut kekuasaan dan untuk mendapatkan posisi yang paling tinggi terjada pada fraksi Partai Golkar yang dimana terjadi perlawanan hebat antara kubu Agung laksono dan kubu Abu Rizal Bakrie atau akrab dengna sebutan (ARB),masing-masing kubu fraksi partai golkar saling menyerang antara satu sama lain bahkan tak heran kubu Agung laksono melakukan kekerasan untuk memaksa memasuki kantor fraksi partai golkar yang sebenarnya yang masih menjadi hak ketua umum partai golkar Abu rizal Bakrie,Kubu Agung laksono berteriak-teriak diluar gedung kantor fraksi partai Golkar,bahkan kubu Agung Laksono mengatakan bahwa Abu Rizal Bakrie tak layak untuk menjadi ketua umum Partai Golkar dan kubu Abu Rizal Bakrie pun tidak tinggal diam Nurdin halid mengatakan”kalau Agung disukai di internal dia akan terpilih menjadi ketua umum partai Golkar itu saja faktanya”usai jumpa pers di bakrie tower.

“kalau dia disukai oleh rakyat pasti dia terpilih menjadi anggota DPR kenyataannya dia di tolong oleh ARB untuk menjadi menteri”imbuhnya.

Sebelum terjadinya kisruh antara KPK VS POLRI,Abu Rizal Bakrie VS Agung Laksono,sterjadi perseteruan hebat antara anggota DPR setelah dilantiknya Jokowi-JK menjadi presiden,para anggota DPR berlomba-lomba untuk menduduki pimpinan menjadi ketua DPR,Masing-masing utusan partai siap mencalonkan diri menjadi pimpimpinan ketua DPR.

Sungguh sangat menyedihkan Negara diri para pendiri bangsa yang seharusnya menjalankan tugasnya sesuai dengan ketentuan hokum,kini saling menyerang dan menjatuhkan sehingga PR-nya untuk menindak lanjuti aspirasi rakyat kini di abaikan begitu saja,mereka yang seharusnya membantu menyelesaikan masalah yang ada di negeri ini,namun para tikus-tikus rakus ini sibik dengna urursan merebutkan kekuasaan,seandainya para pendiri Negara dan mereka yang menjalankan roda pemerintahan apabila salah satu diantara mereka saling mengerti, bisa mengalah,dan bisa menerima kekalahan dari lawan,Negara ini pasti tak akan berkicau,akan tetapi para pendiri Negara terlalu egois dengan prinsip masing-masing,merasa diri paling hebat sehingga rakyat berkicau tak dihiraukan hanya kicauan merekalah yang di dengarkan oleh rakyat.

Untuk itu marilah kita hadapi persoalan dengan kedewasaan,tanpa ada lagi rasa saling curiga,saling menjatuhkan,dan saling ingin merebutkan kedudukan,marilah kita membangun negeri ini menjadi negeriyang aman,damai,dan tentram kita indahkan negeri ini dengan cara saling menghargai,melaksanakan dan menjalankan aturan berdasarkan ketentuan hokum,melaksanakan demokrasi dengan baik,mendukung kebijakn pemerintah.

Apabila ada masalah atau ada persoalan yang tidak bisa diterima oleh atu pihak,marilah kita selesaikan dengan kedewasaan,saling membantu untuk menemukan jaln keluar agar tidak terjadi kesalah pahaman di lain pihak sehingga dapat menimbulkan kekacauan yang berkepanjangan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun